Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Headline News · 23 Mar 2019

Demi Masuk Gunung Bromo, Turis Asal Jerman Banting Petugas


Demi Masuk Gunung Bromo, Turis Asal Jerman Banting Petugas Perbesar

Reporter : Moch Wildanov

Editor : Agus Hariyanto

 

 

Probolinggo, Kabarpas.com – Beredar luas di sejumlah Medsos video tentang wisatawan manca negara (Wisman) membanting petugas Gunung Bromo, Probolinggo.

Dalam video berdurasi 21 detik, yang diunggah oleh matajitu ini menggambarkan terjadi adu mulut antara petugas dan Wisman.

Sekilas dalam percakapanya, petugas meminta salah seorang Wisman untuk balik dan tidak masuk di zona larangan. Namun, karena tidak dihiraukan petugas berusaha menghadang dan spontan bule tersebut mendorong dan kemudian petugas jatuh terpelanting.

Kepada wartawan kabarpas.com, Kepala resort kawasan lautan pasir TNBTS, Subur menuturkan, kejadian ini terjadi pada Jumat ( 22/03/2019) pagi di kawasan lautan pasir Gunung Bromo.
Bule tersebut berasal Dari negara Jerman.

“Permasalahan tersebut sudah selesai, dan hanya salah paham bahkan mereka sudah saling meminta maaf. Untuk nama Bulenya lupa,” tandasnya.

Ia menambahkan, sejak Gunung Api Bromo erupsi, ada sekitar 13 petugas gabungan dari TNBTS, BPBD, Pol PP, Pariwisata dan Relawan yang terus berjaga, dan mengawasi wisatawan yang masih nekad memasuki zona larangan.

Sesuai rekomendasi PVMBG, radius 1 kilo meter dari bibir kawah steril dari aktivitas manusia. Pasalnya, material vulkanik yang jatuhnya di zona larangan sangat berbahaya bagi keselamatan wisatawan.

“Gunung Bromo masih tetap dibuka dan aman untuk dikunjungi asal mentaati peraturan,” terangnya.

Sementara, Lutfi salah seorang Netizen mengatakan bahwa mungkin kejadian tersebut terjadi lantaran dipicu salah paham.

“Bisa saja faktor bahasa atau hal lain yang bisa menimbulkan salah paham. ujar Lutfi kepada wartawan Kabarpas.com biro Probolinggo.

Selain itu, Lutfi berharap kedepan, kawasan Zona larangan diberikan tanda atau tulisan biar wisatawan asal manapun paham. (wil/gus).

Artikel ini telah dibaca 517 kali

Baca Lainnya

Rumah Khitan NU dan Baznas Gelar Baksos Khitanan Massal

19 Agustus 2025 - 08:40

Hadiri Festival Si Tepat BTPN Syariah Kamis Besok, Ada Rekrutmen hingga Bazar

18 Agustus 2025 - 14:11

Mujadalah Kiai Kampung Serukan Tiga Pesan Penting Jelang Kemerdekaan RI

16 Agustus 2025 - 17:48

PT. HM Sampoerna Plan Kraksaan Gelar Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen

15 Agustus 2025 - 12:47

Dinilai Strategis, Investor China Tertarik Kelola GWS

13 Agustus 2025 - 13:21

Lolos Seleknas, Tiga Atlet Kurash Bakal Bertanding di Kejuaraan Asia Championship 2025

12 Agustus 2025 - 07:55

Trending di Kabar Probolinggo