Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Terkini · 19 Agu 2025

Belajar Berbagi dari Hujan


Belajar Berbagi dari Hujan Perbesar

Oleh : Nasuri, S.Sos (Ketua Ziswaf Yayasan Sanggar Baca Jendela Dunia, Legoso – Ciputat)

 

KABARPAS.COM – HUJAN datang tanpa diundang, membawa udara segar yang seolah ingin mengingatkan kita untuk berbagi. Setiap tetesnya jatuh dengan sabar, tak pernah terburu-buru, mengalir dari langit dan membasahi tanah yang haus. Begitu juga dengan hidup, kadang kita merasa diberi berkah tak terduga, dan justru di saat itulah kita diajak untuk berbagi—baik itu waktu, perhatian, atau bahkan senyuman. Hujan mengajarkan kita bahwa, seperti tetes-tetes air yang jatuh bersama, setiap tindakan kecil kita bisa menyatukan banyak hal yang lebih besar.

Saat hujan turun, kita seringkali berlarian mencari tempat berteduh, tetapi ada pula yang memilih untuk berbagi payung. Lihatlah, betapa indahnya ketika dua orang yang awalnya asing, tiba-tiba menjadi teman karena satu payung. Hujan, dalam kebasahannya, ternyata bisa menjadi jembatan untuk menyatukan mereka yang mungkin tak saling kenal sebelumnya. Terkadang, hidup juga begitu. Kita terlalu sibuk mencari perlindungan untuk diri sendiri, padahal dengan sedikit berbagi, kita bisa membawa kehangatan bagi orang lain yang juga terjebak dalam hujan.

Namun, tak semua orang siap berbagi di tengah hujan. Ada yang merasa, “Kenapa harus saya yang berbagi?” Sama seperti kadang kita merasa tidak cukup untuk berbagi, merasa terlalu sibuk dengan masalah pribadi. Tetapi, hujan tak pernah memilih siapa yang pantas menerima kehangatannya. Ia datang tanpa memandang, menawarkan kesejukan pada siapa saja yang bersedia membuka hati dan tangan. Sama halnya dengan berbagi, kebaikan tak akan pernah habis, justru semakin kita berikan, semakin banyak yang kita terima.

Hujan yang turun dengan deras juga bisa membuat kita merasa terpisah dan sendirian, apalagi jika kita basah kuyup tanpa perlindungan. Tetapi, tak ada hujan yang berlangsung selamanya, dan begitu pula dengan kesulitan. Di saat kita merasa kesulitan, kadang orang lain juga merasakan hal yang sama. Berbagi rasa, berbagi waktu, bahkan berbagi sepotong roti saat hujan bisa memberikan kekuatan lebih. Seperti hujan yang turun bersama angin, kebaikan yang kita bagi tak hanya menyentuh satu orang, tetapi bisa menyebar ke banyak hati.

Pada akhirnya, hujan adalah pengingat bahwa hidup adalah tentang saling berbagi, baik dalam kesulitan maupun kebahagiaan. Ketika hujan datang, kita tidak perlu berlari menghindar, tetapi bisa berdiri bersama, berbagi payung, dan merasakan kesegaran bersama. Sebab, mungkin hujan yang datang hari ini bukan hanya untuk kita, tetapi untuk kita semua. Dan saat kita berbagi, kita tak hanya melindungi diri, tetapi juga orang lain yang membutuhkan pelindung yang sama. (***).

Artikel ini telah dibaca 21 kali

Baca Lainnya

Utang Rp214 Miliar J-Keren Jadi Alarm Fiskal, Ini Tanggapan Ketua DPRD Jember

23 Oktober 2025 - 20:51

Ning Ita, Tegaskan Komitmen terhadap Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

23 Oktober 2025 - 18:51

Kapolres Pimpin Apel Akbar Kebangsaan Bersama Serikat Pekerja Kabupaten Jombang

23 Oktober 2025 - 15:29

Realme 15T 5G Hadir di Indonesia, Smartphone Paling Tipis dengan Baterai 7000mAh di Segmennya

23 Oktober 2025 - 12:03

Satu Tahun Prabowo Gibran, Kiai Kampung: Capaian Positif yang Dirasakan Rakyat Kecil

23 Oktober 2025 - 08:27

Dari Keren Jadi Krisis, Program Kesehatan Hendy Siswanto Menyisakan Utang dan Kekhawatiran Pasien

22 Oktober 2025 - 20:08

Trending di KABAR NUSANTARA