Purwosari (Kabarpas.com) – Sejak adanya kabar pesawat AirAsia QZ8501, yang hilang kontak di perairan laut Belitung Timur, Bangka Belitung. Rumah salah satu penumpang AirAsia yang merupakan satu keluarga, di Dusun Lekemar, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan terus dikunjungi banyak orang yang terdiri dari keluarga dan kerabat.
Pantauan Kabarpas.com, sejumlah orang yang sebagian warga sekitar tersebut, terlihat bergantian masuk ke rumah orang tua Kristiyono, yang merupakan penumpang di dalam AirAsia tersebut.
“Sejak siang tadi mereka sudah berdatangan ke rumah ini, sebagai bentuk solidaritas sesama tetangga di sini,” ucap Andianto, adik dari Kristiyono. Saat ditemui Kabarpas.com di rumah orang tua Kristiyono, Minggu (28/12/2014).
Andi mengatakan, bahwa rata-rata mereka yang datang ke rumah orang tuanya itu, hanya sekedar menanyakan kabar terkini tentang kakaknya tersebut. “Setelah selesai menanyakan kondisi kakak saya, warga langsung pulang ke rumah mereka masing-masing,” imbuhnya.
Kendati demikian, Andi mengaku, bahwa keluarganya belum pernah dihubungi dari pihak maskapai penerbangan untuk memberi kabar resmi kejelasan terkait hilangnya pesawat ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Purwosari menjadi salah satu dari 155 penumpang Pesawat AirAsia QZ8501 yang berangkat dari Surabaya menuju ke Singapura. Namun, di tengah perjalanan tiba-tiba pesawat ini hilang kontak.
Satu keluarga tersebut, diantaranya yaitu pasangan suami-istri Kristiyono (40), dan Sulastri (35), serta kedua anaknya Sesha Aldi Krisputra (16), dan Felicia Sabrina Krisputri (10). Mereka berempat ini sejatinya hendak melakukan liburan di Singapura. (ajo/uje).