Purworejo (Kabarpas.com) – Aksi perampasan sepeda motor dengan disertai kekerasan kembali terjadi di wilayah Pasuruan. Kali ini menimpa seorang pengendara sepeda motor Yamaha Vixion bernama Muhammad Ikhsan, (31), warga asal Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Rabu, (29/10/2014).
Peristiwa perampasan ini terjadi pada siang bolong sekitar pukul 13.00 wib. Yakni, saat korban baru saja pulang usai mengantarkan kakaknya, Yulianti ke rumah seorang kiyai yang ada di Desa Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan, kabupaten setempat.
“Di tengah perjalanan pulang dari Ranggeh mau ke Probolinggo. Yakni, ketika kami melintas di dekat pabrik Aqua Keboncandi. Tiba-tiba muncul dari arah belakang kawanan perampas yang langsung memepet dan menendang sepeda motor kami hingga terjatuh,” ucap Yulianti kakak korban saat ditemui di RSUD dr.R. Soedarsono, Kota Pasuruan.
Nah, pada waktu terjatuh itulah dua dari tiga orang pelaku menghampiri korban dengan membawa clurit. Para pelaku itu kemudian memaksa korban untuk menyerahkan sepeda motornya tersebut. Namun, korban menolak dan berusaha mempertahankan kendaraanya. Hal inilah yang membuat pelaku menjadi brutal dan kemudian langsung menyabetkan clurit ke tubuh korban.
“Pada waktu saya lihat pelaku mengacungkan clurit, saya langsung bergegas lari kencang ke arah selatan. Dengan niat untuk mencari pertolongan ke warga. Namun, ternyata tak satu pun warga yang mau menolongnya,” ucap Yulianti yang kala itu dibonceng korban.
Akibat dibacok para pelaku, korban langsung lemas tak berdaya di pinggir jalan dengan mengalami luka cukup serius di bagian punggung, tangan, dan kaki. Sehingga terpaksa harus dibawa ke RSUD Kota Pasuruan untuk segera mendapat perawatan.
“Usai membacok adik saya, para pelaku yang semuanya tidak menggunakan penutup wajah itu, langsung kabur ke arah timur. Dan tak lama setelah kejadian, ada seorang pengguna jalan yang menolong kami berdua untuk dibawa ke rumah sakit ini,” kata perempuan yang berjilbab tersebut.
Sementara itu, pihak kepolisian setempat masih belum bisa memberikan keterangan terkait aksi perampasan yang dilakukan oleh tiga orang pelaku perampasan tersebut.
“Saya masih belum tahu bagaimana kronologis persis kejadian ini, sebab saya langsung datang ke sini (Rumah sakit.red) usai di hubungi bapak Kapolres yang sekarang ada di Surabaya,” kata Wakapolresta Pasuruan, Kompol Saswito kepada Kabarpas.com saat ditemui di rumah sakit. (ajo/sym).