Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Peristiwa · 28 Apr 2015

Warga Pohjentrek Geger Penemuan Mayat Nenek di Area Persawahan


Warga Pohjentrek Geger Penemuan Mayat Nenek di Area Persawahan Perbesar

Pohjentrek (Kabarpas.com) – Warga Dusun Penulupan, Desa Parasrejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Mendadak digegerkan dengan penemuan sesosok mayat nenek yang sebagian tubuhnya dipenuhi dengan lumpur, di sebuah area persawahan yang ada di desa setempat.

Pujiono, (35), salah satu warga setempat menceritakan, bahwa jasad nenek tersebut, pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat bernama H.Sukri, yang kala itu sedang mencari rumput di area persawahan tersebut.

“Pada saat mencari rumput di area persawahan itu, pak Sukri tiba-tiba melihat sesosok nenek yang sedang dalam kondisi telungkup. Semula pak Sukri mengira itu orang sedang tidur-tiduran. Namun, pada saat didekati ternyata sudah tak bernyawa,” ucapnya kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi, Selasa, (28/04/2015) siang.

Oleh Sukri hasil temuannya itu kemudian langsung dilaporkan kepada pihak perangkat desa yang kemudian dilanjutkan ke pihak polisian setempat. Di sisi lain hasil penemuan mayat ini kemudian menyebar hingga ke kampung lain.

“Mayat nenek ini diketahui bernama bu Rafi’ah yang merupakan warga Kelurahan Petahunan, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Dan dari keterangan keluarganya yang datang ke sini, katanya korban sudah lima hari hilang dari rumah. Pihak keluarga sudah mencari ke mana-mana hingga akhirnya ternyata ditemukan di sini,” terangnya kepada Kabarpas.com

Dari pantauan Kabarpas.com di lokasi, proses evakuasi terhadap jasad nenek itu sempat mengalami kendala. Pasalnya, akses menuju lokasi penemuan mayat itu dalam kondisi becek usai diguyur hujan deras.

Namun, tak lama kemudian. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi jasad korban untuk dibawa ke kamar mayat RSUD dr.R.Soedarsono, Kota Pasuruan untuk divisum.

“Dugaan sementara korban tewas karena terpereset lalu tak ada yang menolong. Hingga akhirnya tewas. Sebab pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan,” ucap salah satu anggota Polsek Pohjentrek, Briptu Sigit Yudha kepada Kabarpas.com. (ajo/uje).

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Bupati Jember Bentuk Lima Pokja Strategis Percepat Program Prioritas

15 April 2025 - 16:38

Tidak Bisa Penuhi Permintaan Audit Wabup, Inspektorat Jember Klaim Pengawasan Adalah Kewenangan Bupati

12 April 2025 - 01:25

Bupati Gus Haris Gaungkan Budaya Bersepeda ke Tempat Kerja

11 April 2025 - 15:57

WSBP Laksanakan Kewajiban Pembayaran CFADS Tahap 5 Sebesar Rp106,36 Miliar

27 Maret 2025 - 04:29

MPC PP Situbondo Gelar Baksos Ramadan

24 Maret 2025 - 13:05

Kecanggihan Honda PCX 160 RoadSync Hadir di Honda Premium Matic Day di Alun-Alun Ngawi

23 Maret 2025 - 10:55

Trending di Peristiwa