Kraton (Kabarpas.com) – Puluhan warga dari berbagai desa yang ada di Kecamatan Kraton. Selasa, (17/02/2015) siang tadi, menghentikan paksa aktivitas pengerjaan pemasangan pipa transmisi milik PT. Pertamina Gas (Pertagas) yang sedang berlangsung di sepanjang pinggir jalan Sidogiri hingga Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
“Kedatangan kami ke sini, ialah untuk meminta agar pemasangan pipa milik PT. Pertagas ini dihentikan. Karena kami khawatir pipa gasnya bisa bocor. Sehingga menimbulkan bahaya bagi warga di sekitar lokasi pemasangan pipa ini,” kata Kholiq, salah satu warga yang ikut menghentikan pemasangan pipa milik PT. Pertagas tersebut.
Dijelaskannya, bahwa kekhawatiran warga sendiri juga didasari lantaran dari pihak PT. Pertagas, hingga kini belum memberikan sosialisasi secara merata ke seluruh warga yang desanya dilintasi pemasangan pipa. Padahal menurut Kholiq, pemasangan pipa milik PT. Pertagas tersebut, melewati beberapa desa yang ada di wilayah Kraton, kabupaten setempat.
“Memang ada beberapa warga yang sudah diberikan sosialisasi. Sedangkan sisanya masih belum, termasuk warga yang saat ini meminta agar pemasangan pipa gas ini dihentikan,” terangnya kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, pantauan Kabarpas.com di lokasi, sejumlah petugas pemasang pipa yang saat itu tengah sibuk melakukan pengelasan pipa milik PT. Pertagas tersebut, tiba-tiba dikagetkan dengan munculnya puluhan warga dari beberapa desa di Kecamatan Kraton, yang kala itu muncul dari arah barat dengan menggunakan sepeda motor.
Para warga ini kemudian langsung berhenti di lokasi berlangsungnya pemasangan pipa tersebut. Dan beberapa saat kemudian, ada empat orang perwakilan warga yang meminta kepada pekerja penyambungan pipa PT. Pertagas yang saat itu berada di lokasi, supaya segera menghentikan pekerjaannya.
Karena, khawatir dengan adanya aksi anarkis warga, para pekerja pun akhirnya lebih memilih mengalah dan langsung mengemasi peralatan kerjanya. Bahkan para pekerja tak berkutik, ketika sejumlah warga memindahkan alat las dari lokasi pemasangan pipa.
Sementara sejumlah pihak kepolisian dan petugas Satpol PP yang datang ke lokasi tak mampu berbuat banyak, lantaran jumlah personel tak seimbang dengan jumlah warga yang menggelar aksi spontanitas penghentian sementara penyambungan pipa milik PT. Pertagas tersebut.
Untuk sekedar diketahui, bahwa pemasangan pipa milik PT. Pertagas itu dilakukan sepanjang 56 kilometer, yakni mulai dari Porong-Sidoarjo, hingga PLTU Grati Pasuruan. Pipa-pipa ini memiliki diameter 18 inchi dan sedianya akan digunakan memasok gas untuk produksi listrik PLN, berkapasitas 125 million standard cubic feet per hari. (ajo/uje).