Pasuruan (Kabarpas.com) – Ratusan warga memadati pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan. Namun, sayangnya dikarenakan kurangnya petugas pengamanan sehingga terjadi aksi berebut sembako murah, Senin (13/06/2016).
Pantauan Kabarpas.com sejak pukul 07.30 wib warga sudah memadati lokasi pasar murah yang dilaksanakan di Lapangan Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Semula mereka terlihat sabar mengantre panjang untuk membeli gula, minyak, dan sejumlah bahan pokok lainnya.
Namun, tak lama kemudian aksi saling rebut terjadi, lantaran terbatasnya petugas keamanan yang tak sebanding dengan warga yang datang untuk membeli sembako murah tersebut. Sehingga warga yang terdiri dari pria dan wanita itu kemudian berdesak-desakan.
Bahkan, salah satu meja di stand sembako murah yang dijual oleh Bank Jatim pun nyaris roboh lantaran didorong oleh warga yang berebut sembako murah tersebut. Petugas dari Bank Jatim pun akhirnya terpaksa menghentikan sementara penjualan sembako murah itu.
“Kalu tidak tertib, terpaksa kami hentikan sementara,” ucap salah satu perempuan berkacamata yang melayani warga membeli sembako murah tersebut.
Kondisi serupa juga terjadi di stand PG Kedawung. Sejumlah warga terlibat aksi saling dorong dan berdesak-desakan. Beruntung, Kapolsek Winongan, AKP Handoyo yang tiba di lokasi langsung dengan sigap meminta warga untuk membeli gula dengan tertib.
Untuk diketahui, Pasar Murah yang digelar oleh Pemkab Pasuruan ini akan berlangsung selama Ramadan, dan akan digelar di beberapa titik. Di Pasar murah ini ada beberapa jenis sembako yang dijual lebih murah dengan di pasaran. Beras misalnya, hanya dijual Rp 8000/kg, padahal di pasar pada umumnya dijual dengan harga Rp 9500, begitu juga dengan harga gula yang biasanya dijual dengan harga Rp 15.000-Rp 16.000, di pasar murah hanya dijual dengan harga Rp 12.000/kg. (ajo/gus).