Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Berita Pasuruan · 16 Des 2023

Wamentan Harap Peternak di Pasuruan Libatkan KUD untuk Tingkatkan Populasi Sapi Perah


Wamentan Harap Peternak di Pasuruan Libatkan KUD untuk Tingkatkan Populasi Sapi Perah Perbesar

Pasuruan, Kabarpas.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) turut memberikan dampak pada turunnya produksi susu nasional hingga 30-40 persen.

Menurut Wamentan, hal tersebut disebabkan banyaknya populasi sapi yang mati akibat PMK tahun lalu.

Hal ini disampaikan saat meninjau peternakan sapi perah yang dikelola oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Sembada, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.

“Pasca PMK kemarin, populasi sapi perah mengalami penurunan, termasuk di Kabupaten Pasuruan. Ini tentu sangat berdampak pada produksi susu kita,” kata Wamentan.

Wamentan Harvick berharap para peternak di Pasuruan terus meningkatkan produksi susu melalui penambahan populasi dari masyarakat atau Koperasi Unit Desa (KUD) melalui pembelian KUR. Sehingga, peternak dapat mengangsur dari bank pemerintah.

Selain itu, pihaknya juga akan merumuskan regulasi kepada Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk mengutamakan koperasi yang melakukan pembinaan kepada peternak.

“Padahal Pasuruan sendiri menjadi salah satu daerah penyumbang susu terbesar di Jawa Timur. Untuk itu saya meminta, agar peternak dapat melibatkan KUD untuk menambah populasi sapi perah demi meningkatkan kembali produksi susu,” ujarnya.

Ketua KUD Sembodo Puspo, Purwo Budi Setiawan mengungkapkan saat ini jumlah peternak sapi di koperasinya mencapai 3 ribu orang dengan rata-rata produksi susu mencapai 27 ton per hari.

Meski demikian, ia berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan yang berpihak dan melindungi para peternak rakyat di Jawa Timur.

“Sehingga program pemerintah untuk swasembada susu ini dapat berjalan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiah mengatakan populasi sapi perah di Kabupaten Pasuruan mengalami penurunan hingga 7% dari 97.101 ekor di tahun 2021 menjadi 90.304 ekor di tahun 2022.

“Sehingga dampaknya pada produktifitas susu juga turun hingga 30 persen. Tahun 2021, produksi susu sapi di Kabupaten Pasuruan mencapai 137.590 ton. Untuk tahun 2022 turun hingga 30% menjadi 96.385 ton,” pungkasnya. (emn/gus).

Artikel ini telah dibaca 21 kali

Baca Lainnya

PCX160 Roadsync Fest Jadi Ajang Seru Akhir Pekan Warga Lumajang

15 Juni 2025 - 14:23

Enam Tahun Bersama Roti Bakar Panjo,  Gelar Sayembara Desain Kemasan Berhadiah Total Rp 5 Juta

14 Juni 2025 - 22:39

Menjadi Pahlawan Tanpa Jubah

14 Juni 2025 - 17:52

Wabup Fahmi Lepas Kontingen Kabupaten Probolinggo ke Ajang Porprov Jatim IX 2025

14 Juni 2025 - 16:40

Universitas Islam Depok Tandatangani Letter of Intent dengan Universitas Sains Islam Malaysia

14 Juni 2025 - 14:06

BPPKAD Probolinggo Berikan Sosialisasi Penggunaan TTE pada Aplikasi Loketsae

14 Juni 2025 - 08:38

Trending di Kabar Probolinggo