Purworejo (Kabarpas.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf berharap konsep perekonomian rakyat melalui koperasi wanita (Kopwan) yang ada di Pasuruan dapat terus ditingkatkan lebih maju dan berkembang. Dan untuk mendukung perkembangan Kopwan, khususnya yang ada di Kabupaten Pasuruan tersebut. Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim siap membantunya dengan memberikan dukungan keuangan kelembagaan koperasi dan kelompok fungsional atau komunitas.
“Perempuan merupakan bagian dari pembangunan khususnya dalam mencetak generasi penerus bangsa. Perempuan Jatim saat ini memiliki kemampuan ulet, teliti, jujur, daya saing yang tinggi dalam pemberdayaan serta peningkatan ekonomi kemasyarakatan. Perempuan Jatim saat ini siap menyongsong masa depan lebih baik dan pemprov siap mendukungnya,” kata Wagub Jatim, Saifullah Yusuf saat Sosialisasi Pembentukan Infrastruktur Keuangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Berbasis Kelompok Fungsional di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/04/2015) pagi.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan, bahwa koperasi wanita sebagai lembaga keuangan mikro di desa. Dari total PDRB Jatim, 50 persen sumbangsih berasal dari UMKM. Sedangkan dari total UMKM penyumbang PDRB, sebanyak 34 persennya berasal dari Koperasi Wanita. Jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 630.360 orang.
“Untuk kopwan berada di pedesaan, Pemprov Jatim memberikan bantuan permodalan sebesar Rp. 25 juta/desa/koperasi sejak tahun 2010. Yang pengelolaannya baik ditambahkan Rp. 25 juta. Kopwan bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi di desa-desa, sebab kita harapkan pemberdayaan ekonomi kaum perempuan,” terangnya.
Selain itu, Gus Ipul menambahkan, Pemprov Jatim juga akan memberikan dukungan keuangan kelembagaan koperasi dan kelompok fungsional atau komunitas. Pada tahun 2015, dukungan keuangan kelembagaan diberikan untuk mendukung kelompok-kelompok fungsional sebagai contoh majelis ta’lim dan kelompok pengajian untuk membantu pengembangan ekonomi.
“Dukungan keuangan dimulai sejak tahun 2015, melalui 2.000 Infrastruktur Lembaga Keuangan Mikro Berbasis Kelompok Fungsional, dengan Bantuan Modal Hibah APBD Provinsi Jatim Rp. 25 Juta per kelompok fungsional,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengatakan, koperasi memberikan kontribusi yang positif bagi PDRB, pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan pengangguran di Pasuruan.
Irsyad merincikan, bahwa berdasarkan data yang ada, jumlah koperasi di Kabupaten Pasuruan sebanyak 1.017 unit termasuk 74 koperasi pondok pesantren. Sementara untuk jumlah anggota koperasi di kabupaten setempat secara keseluruhan, yaitu 183.494 orang, dengan total modal sendiri Rp. 216,370 miliar. Sedangkan untuk kopwan, sejak tahun 2009-2012, jumlahnya bertambah sebanyak 365 unit yang tersebar di 340 desa dan 24 kelurahan.
“Kabupaten Pasuruan memiliki potensi, perhatian pemerintah terhadap koperasi yang ada. Untuk itu kami berharap, melalui pertemuan ini dapat mengembangkan perkoperasian dan program kelompok ekonomi wanita berbasis kelompok fungsional yang ada di Kabupaten Pasuruan,” pungkas pria yang juga adik kandung Gus Ipul tersebut. (ajo/uje).