Reporter: Sugeng Hariyono
Editor: Ian Arieshandy
Pasuruan, Kabarpas.com – Pengepul susu sapi di Desa Dawuan, Desa Sengon, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan membuang susu hasil panen. Aksi mereka tersebut terekam vidio hingga viral. Dan diduga mereka nekat membuang susu sapi perah segar dikarenakan pembatasan kuota oleh perusahaan, sementara harga susu tidak ada kenaikan.
Aksi pembuangan susu ini dilakukan peternak sapi perah segar dengan menggunakan tangki lalu dibuang di lahan kebun. Tak hanya itu, susu tersebut juga dibuang ke dalam sungai dan beredar luas di kalangan masyarakat hingga menjadi viral.
Diketahui bila ditotal ratusan ton liter susu dibuang secara sia-sia, itu terhitung dalam satu tahun ini.
Abednego Wahyu Adi Permana menejer pengepul susu mengakui, pembuangan susu dilakukan sebagai bentuk akumulasi kekecewaan karena perusahaaan susu kemasan yang enggan disebut namanya membatasi kuota pengiriman susu.
“Setiap hari dibatasi setor susu di Jakarta sebanyak 40 ton setiap hari, dan sementara pengepul memiliki 16 supliyer susu, 4 diataranya dari Pasuruan,” ujar Abednego.
Akibat kejadian ini para petani dan pengepul sekaligus pemilik sapi mengalami kerugian ratusan juta hingga miliaran rupiah untuk kebutuhan mulai dari pakan ternak karyawan operasional dan BBM tangki susu.
Sementara itu Kepala Desa Dawuan, Sugiyanto membenarkan aksi pembuangan susu dilakukan di desanya. Pihaknya meminta pabrik susu menaikkan harga untuk kesejahteraan peternak sapi.
“Untuk harga dari petani susu sekitar 7000 hingga Rp 7800 perliternya,” tutupnya. (emn/ian).