Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Probolinggo · 20 Apr 2025

UNZAH Genggong Teguhkan Komitmen Peningkatan Mutu Era Digital dan Bonus Demografi


UNZAH Genggong Teguhkan Komitmen Peningkatan Mutu Era Digital dan Bonus Demografi Perbesar

Probolinggo, Kabarpas.com — Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Amien Suyitno menyoroti tantangan yang dihadapi dunia pendidikan tinggi dewasa ini. Ia menegaskan pentingnya transformasi program studi (prodi) keagamaan dalam menghadapi tantangan global dan dinamika era society 5.0. Menurutnya, dunia pendidikan tinggi kini berada dalam pusaran kompetisi yang menuntut kesiapan, profesionalisme, dan inovasi berkelanjutan.

“Hidup itu kompetitif, dan dunia akademik pun tidak terkecuali. Kita harus siap bersaing dengan sehat dan profesional, kompetisi adalah keniscayaan, termasuk di ranah akademik.” ungkap Amien Suyitno pada kegiatan Kuliah Pakar di Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Probolinggo.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia sebagai bekal menghadapi bonus demografi 2045, termasuk juga penguatan program studi dalam rangka peningkatan mutu lembaga pendidikan.

Dirjen Amien Suyitno mengatakan bahwa dibutuhkan pendekatan human research sebagai strategi membentuk SDM unggul yang tak hanya berilmu, tetapi juga tangguh secara mental dan spiritual. Jika tidak disiapkan sejak dini, menurutnya, kelompok produktif justru dapat menjadi beban bagi negara, tambahnya.

Terkait perkembangan teknologi, Prof. Suyitno menggarisbawahi urgensi kampus-kampus Islam untuk melek digital. Ia menegaskan bahwa era kecerdasan buatan (AI) dan transformasi digital tak bisa dihindari, dan harus dihadapi dengan kesiapan dan kreativitas.

“Kita tidak bisa menolak digitalisasi. Tantangannya adalah bagaimana prodi kita bisa adaptif dan kreatif memanfaatkannya secara bijak,” tegasnya.

Dirjen mengajak civitas akademika untuk membangun kajian akademik yang responsif terhadap konteks sosial. “Orang kampus harus peka. Akademisi tidak boleh hidup dalam menara gading. Ilmu harus menyentuh realitas masyarakat,” pesannya.

Rektor UNZAH, Abdul Aziz Wahab dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran Dirjen Pendidikan Islam di Kampus UNZAH. Ia menilai momentum ini sebagai peluang berharga untuk memperkuat fondasi akademik dan manajerial di lingkungan kampus. “Kuliah pakar ini bukan sekadar forum ilmiah, tetapi juga inspirasi besar bagi kami semua dalam menguatkan arah dan kualitas pengembangan prodi di UNZAH,” tuturnya. (np/ian).

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Irigasi Tersumbat di Sekitar, DPRD Jember Tegaskan Hak Petani Tetap Harus Dipenuhi

17 November 2025 - 20:12

Sidak Irigasi Berujung Tuduhan, Ketua Komisi C Balas Keras Pihak Rengganis: Ini Pencemaran Nama Lembaga

17 November 2025 - 20:06

Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Semeru 2025, Kapolres : Kedepankan Langkah Preemtif dan Edukatif

17 November 2025 - 12:49

Advokat Laporkan Sejumlah Pejabat dan Dokter ke Kejari Jember, Tudingan Manipulasi Tagihan BPJS Menguat

17 November 2025 - 10:11

MPM Honda Jatim Rayakan Hari Pahlawan dengan Aksi Kesehatan untuk 100 Veteran

17 November 2025 - 07:19

Kongres Rohis Nasional I 2025 Ditutup, Terpilih Presiden Rohis Indonesia Pertama dan Arah Baru Pembinaan Pelajar Muslim

17 November 2025 - 06:47

Trending di KABAR NUSANTARA