Nguling (Kabarpas.com) – Tewasnya seorang nelayan bernama Salim (54), warga Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Diduga lantaran korban saat berangkat melaut tersebut, dalam kondisi sedang mengalami serangan jantung.
Kapolsek Nguling, AKP Jaenuri mengatakan, bahwa ketika pihaknya mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hendak membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk divisum, guna mengetahui penyebab kematian korban.
Namun, ternyata dari pihak keluarga korban menolak dan meminta agar jenazah dapat segera dibawa pulang untuk dimakamkan.Bahkan, pihak kepolisian pun sempat mendatangkan dokter Puskesmas setempat untuk melakukan visum luar pada jasad korban.
“Dari pemeriksaan dokter Puskemas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Diduga korban mengalami serangan jantung saat sedang melaut kemarin,” terangnya kepada Kabarpas.com, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler. Rabu, 17/12/2014).
Dugaan tersebut dikuatkan dengan pengakuan anak korban bernama Nasuri (31), yang mengatakan, bahwa sejatinya pihak keluarga telah melarang korban untuk melaut, karena kondisinya kurang fit.
“Pada waktu berangkat melaut tadi, kondisi bapak saya memang sedang tidak sehat. Apalagi satu Minggu sebelum wafat, beliau sempat berobat ke puskesmas. Dan kata pihak Puskesmas beliau disuruh banyak istirahat,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang nelayan yang diketahui bernama Salim (54), warga ditemukan tewas di atas perahunya saat berada di perairan laut Nguling, kabupaten setempat. Rabu, (17/12/2014) dini hari. (ajo/sym).