Pasuruan (Kabarpas.com) – Sebuah barang mencurigakan berupa tas ransel warna biru, yang diduga di dalamnya terdapat bom, membuat heboh warga Dusun Muneng, Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Selasa, (05/01/2016).
Pantauan Kabarpas.com, tas ransel berwarna biru tersebut tergeletak di atas jembatan yang ada di tengah jalan penghubung antara Desa Bendungan dan Desa Rejosari, kecamatan/kabupaten setempat. Tentu saja penemuan itu, membuat warga sekitar langsung berbondong-bondong ke lokasi diletakkannya barang mencurigakan tersebut.
Petugas dari Polres Pasuruan Kota yang datang ke lokasi, langsung memasang garis polisi (Police Line) dan menutup jalan penghubung di desa setempat. Tak hanya itu, sejumlah orang petugas kepolisian berseragam lengkap mauapun berpakaian preman juga berjaga-jaga di lokasi dengan membawa senjata laras panjang. Hal itu dilakukan untuk menjaga lokasi agar benar-benar steril dari warga.
Penemuan benda yang diduga bom itu sendiri berawal saat Halimatus Sa’adiiyah, warga setempat, dititipi oleh pria yang tak dikenal. Pria tersebut menitipkan sebuah tas ransel dan kantong kresek warna hitam kepadanya. Namun, setelah itu langsung kabur.
“Waktu itu saya sedang duduk di warung. Tiba-tiba dihampiri oleh seorang laki-laki langsung menitipkan sebuah tas kepada saya. Dia bilang titip tas sebentar, karena mau pulang ke Curah Dukuh. Setelah berkata tersebut ia lalu naik becak kearah selatan,” ujar perempuan berjilbab tersebut
Karena takut dan curiga terhadap isi tas tersebut, Halima lalu membukanya dan melihat ada sebuah tabung yang mencurigakan dan ada lilitan kabel di dalamnya. Spontan ia pun kemudian membuangnya ke pinggir jalan dekat rumahnya.
Adanya barang yang diduga bom ini, membuat pihak Polres Pasuruan Kota terpaksa mendatangkan tim penjinak bom (jibom) dari unit Gegana SatBrimob Polda Jatim. Tak selang beberapa lama, tim penjinak bom dari Gegana SatBrimob Polda Jatim datang ke lokasi, dan langsung mensterilkan lokasi dari kerumunan masyarakat.
Setelah salah satu anggota tim Gegana memakai pakaian pelindung lengkap, maka pemeriksaan terhadap barang yang mencurigakan tersebut dilakukan sesuai SOP. Beberapa saat lamanya tim penjinak bom melakukan evaluasi dan pengamatan serta perekaman bahan yang terkandung dalam isi tas ransel tersebut.
Akhirnya, bisa dipastikan kalau barang yang ada di dalam tas ransel warna biru tersebut, bukanlah barang yang mengandung bahan peledak, maka tim jibom mengevakuasinya ke mobil pengaman.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, itu bukanlah bahan peledak. Sebab itu adalah baterai yang dirangkai jadi satu dan dibungkus kertas cokelat lalu diberi kabel, bentuknya kayak buat lampu senter. Sedangkan isi tasnya hanyalah sarung dan pakaian,” kata Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Yong Ferrydjon kepada sejumlah wartawan, saat ditemui di lokasi. (ajo/abu).