Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Sosial & Budaya · 18 Okt 2014 23:55 WIB ·

Tahun Depan, Jebolan SMK Negeri & Swasta Akan Disertifikasi


Tahun Depan, Jebolan SMK Negeri & Swasta Akan Disertifikasi Perbesar

Purwosari (Kabarpas.com) – Untuk menghadapi pemberlakuan ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada tahun depan. Saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, telah mempersiapkan seluruh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia untuk menghadapi persaingan pasar global tersebut.

Hal itu disampaikan, Direktur Pembinaan SMK, Direktorak Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Mustaghfirin Amin, saat menghadiri penyerahan bantuan laboratorium di SMK Darul Taqwa, Desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (18/10/2014).

“Sekarang kami sedang menyiapkan sertifikasi bagi lulusan SMK baik negeri maupun swasta, yaitu contohnya, SMK jurusan Teknik Mesin akan disertifikasi oleh salah satu perusahan dealer motor terkenal. Sehingga nanti ketika lulus bisa bekerja di seluruh bengkel di ASEAN,” ucapnya kepada Kabarpas.com.

Mustaghfirin mengatakan, bahwa selain bekerjasama dengan pihak indsutri, pihaknya juga bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi dan Profesi (BNSP) dalam hal penyiapan tenaga kerja.

“Pada ujian Februari 2015 nanti, akan dilakukan sejalan dengan ujian juga sekaligus disertifikasi oleh BNSP,” ucapnya kepada Kabarpas.com.

Selain itu ia mengatakan, upaya lain untuk mempersiapan lulusan SMK juga dilakukan melalui pembaruan Kurikulum 2013, dan kemampuan guru dalam mengajar juga ditingkatkan, disamping juga akan meningkatkan fasilitas praktek.

Ia mengatakan, saat ini sudah banyak perusahan di luar negeri yang membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia. “Tahun ini, 20.000 lulusan SMK Kelautan dibutuhkan di Jepang dan itu baru bisa dipenuhi Februari nanti. Artinya, tenaga kerja lulusan SMK semakin dibutuhkan,” terangnya.

Amin menambahkan, saat ini jumlah SMK, baik negeri maupun swasta di Indonesia sebanyak 11.720 SMK, sedangkan jumlah siswa SMK di Indonesia mencapai 4,4 juta siswa.

Di sisi lain, Mustaghfirin mengatakan, bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mengembangkan lagi SMK berbasis pesantren lainnya. Dan menurutnya, saat ini jumlahnya baru masih 942 SMK yang tersebar di Indonesia.

“Kami akan terus mengembangkan lagi SMK lainnya terutama SMK yang berbasis pesantren, di samping nantinya lulusan SMK dibekali dengan skill juga akan dibekali dengan akhlak mulia untuk bekal hidup mereka dalam bermasyarakat,” pungkasnya. (ajo/uje).

Artikel ini telah dibaca 14 kali

Baca Lainnya

Cerdas Berdemo, Mahasiswa Harus Tingkatkan Reponsif Membaca dan Diskusi

27 September 2019 - 09:42 WIB

Resepsi HUT ke-41, FKPPI Probolinggo Bagikan Ratusan Sembako

12 September 2019 - 23:51 WIB

Opini : Impor Guru Sebagai Bentuk Penjajahan Baru?

15 Mei 2019 - 12:30 WIB

Empat SMP di Kabupaten Probolinggo Dinilai Tim Verifikasi Adiwiyata Jatim

27 April 2019 - 19:00 WIB

Pameran Expo Pembangunan Tampilkan Produk Unggulan UKM

27 April 2019 - 18:20 WIB

Ungkapan Rasa Syukur, Pemkab Probolinggo Tasyakuran dengan Potong Tumpeng

18 April 2019 - 17:22 WIB

Trending di Kabar Probolinggo