Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Komunikasi & Bisnis · 18 Sep 2015 17:37 WIB ·

Sukorejo Siap Menjadi City Of Matoa


Sukorejo Siap Menjadi City Of Matoa Perbesar

Pasuruan (Kabarpas.com) – Sebentar lagi, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan akan berubah menjadi City of Matoa atau Kota Matoa. Ya, itu dikarenakan di tempat ini banyak tumbuh buah yang berasal dari Papua tersebut. Bahkan, sebanyak 19 desa di kecamatan tersebut, sudah terdapat lebih dari 5500 tanaman matoa.

Camat setempat, Diano Vela Very Santoso, Camat Sukorejo mengatakan, tanaman matoa mudah ditanam di mana saja, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi, terlebih di wilayah Kecamatan Sukorejo yang cocok untuk ditanami pohon yang memiliki nama latin Donetia Pinnata/Pometia Pinnata.

“Ide munculnya matoa untuk dikembangkan di Sukorejo ini, ada sejak tahun 2014 lalu. Sebab buah matoa ini ternyata sangat enak dan gak rewel dalam urusan kontur tanah atau lahan yang akan dipakai untuk pembesaran tanaman matoa,” kata Diano kepada Kabarpas.com, Jumat (18/09/2015).

Menurutnya, selain fleksibel dalam hal tempat penanaman, matoa juga memiliki tampilan daun yang indah dan cocok dijadikan sebagai tanaman hias. Bahkan, Diano mengatakan prototype matoa saat ini dapat ditemui tumbuh subur dan berbuah di Desa Glagahsari, Mojotengah, Sukorejo, dan Gunting.

“Tahun ini ada salah satu perusahaan di Sukorejo yang membantu penuh rencana kami menjadikan Sukorejo sebagai kotanya matoa, yakni memberikan bantuan 10.000 bibit yang siap disebar di 5 desa. Harapannya, ketika sudah besar dan muncul buah, maka siap dipanen dan Sukorejo akan dikenal sebagai tempatnya matoa,” terangnya kepada Kabarpas.com.

Di kalangan masyarakat, nama matoa sendiri memang belum sepopuler apel atau durian. Akan tetapi, buah matoa seperti kelengkeng atau rambutan memiliki rasa manis legit dan beraroma mirip durian, leci, manicu, dan lain sebagainya.

Dijelaskan, matoa memiliki bentuk buah bulat melonjong seperti buah pinang atau telur puyuh. Apabila muda berwarna hijau kekuningan, dan kalau masak akan berubah warna menjadi coklat kahitaman. Disamping itu, kulit arinya putih bening melekat pada biji, manis, dan harum.

“Kayu pohon matoa sangat kuat dan bagus untuk dijadikan tiang bangunan, lantai, kusen, perahu dan kerajinan atau meubelair karena setara dengan eboni, jati, dan lain lain. Selain itu, harga buah matoa per kgnya bisa mencapai Rp. 80 ribu. Jadi sangat cocok untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat,” tegas pria yang hobi menyanyi tersebut.

Selain itu ia juga menargetkan 4 tahun mendatang alias tahun 2018, Sukorejo akan berubah wajah menjadi “City of Matoa”. Bahkan, Diano optimis bahwa Sukorejo akan memiliki Wisata Petik Matoa.

“Buah matoa kebetulan juga tidak mengenal musim, jadi panennya bisa terus menerus. Kalau sudah jadi wisata petik matoa, maka tentu akan memberikan kontribusi tersendiri untuk Pemkab Pasuruan,” pungkasnya. (iim/uje).

Artikel ini telah dibaca 53 kali

Baca Lainnya

Bank Mandiri Dorong Pelaku UMKM di Surabaya Naik Kelas

21 Oktober 2023 - 14:22 WIB

Aqua Pabrik Pandaan Beri Bantuan Perangkat Penunjang Penanganan Kebakaran di Gunung Arjuno

12 September 2023 - 15:33 WIB

Pertagas Beri Pelatihan Mitigasi Bencana Alam untuk Anak-anak

9 September 2023 - 11:10 WIB

Mie Gacoan Hadir untuk Memberikan Peluang Kerja Warga Lokal

9 Agustus 2023 - 07:02 WIB

Mie Gacoan Kembali Buka Gerai Baru, Pekerja Lokal jadi Prioritas 

8 Agustus 2023 - 09:02 WIB

Respon Permintaan Konsumen, Shanaya Resort Kenalkan Omah Kendedes 

30 Juli 2023 - 12:11 WIB

Trending di Kabar Terkini