Probolinggo (Kabarpas.com) – Aktivitas vulkanik Gunung Bromo, di Kabupaten Probolinggo kembali mengalami peningkatan. Bahkan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) setempat menetapkan, kalau status gunung yang dikenal eksotis itu kini berubah dari semula berstatus waspada menjadi siaga.
“Berdasarkan informasi yang kami terima dari PVMBG. Saat ini status Gunung Bromo naik dari level 2 (waspada) ke level 3 (siaga). Kenaikan statusnya mulai terjadi sejak hari ini, Jumat (04/12/2015),” ujar Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dewi Utari.
Dengan naiknya status Gunung Bromo ini. Pihak TNBTS pun akhirnya menetapkan kebijakan untuk menutup sejumlah objek wisata yang ada di sekitar gunung yang memiliki ketinggian 2.329 Mdpl tersebut.
“Ada beberapa tempat yang akan kami lakukan penutupan. Diantaranya, lautan pasir, kawah dan savana. Penutupan ini kami lakukan karena membahayakan pengunjung,” terangnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, sejak 30 Oktober 2015 lalu, aktivitas vulkanik Gunung Bromo mengalami peningkatan. Bahkan, gunung yang berada di empat Kabupaten di Jawa Timur tersebut. Yakni, Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Malang itu, sebelumnya juga sempat menebarkan bau belerang yang sangat menyengat. (har/tin).