Bangil (Kabarpas.com) – Tak mau terulang kembali insiden ketegangan antara wartawan dengan pihak panita pelaksana pelantikan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Sejumlah anggota DPRD setempat meminta kepada pihak kepolisian agar tidak menerapkan pengamanan secara over protectif.
Salah satu anggota dewan yang mengatakan hal itu adalah Sudiono Fauzan. Pria yang akan dikukuhkan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan periode 2014-2019, pada Jumat besok, (10/10/2014) tersebut mengatakan, kalau pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait pengamanan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian supaya jangan terlalu berlebihan dalam melakukan pengamanan (over protektif). Sebab di sini kan daerah Insyallah tidak ada yang namanya teror seperti di Ibukota dan kota besar lainya,” ucap anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kepada Kabarpas.com, Kamis, (09/10/2014).
Meski begitu, pihaknya menyadari bahwa pihak kepolisian sudah mempunyai protab sendiri dalam melakukan pengamanan. Namun, kendati demikian dirinya berharap agar insiden yang terjadi pada beberapa waktu itu, bisa dijadikan bahan evaluasi bersama supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Yang jelas kami sudah meminta kepada Sekwan agar pengamanan pada pelantikan Jumat besok, bukan seperti pada insiden beberapa waktu lalu. Dan kami sudah bilang sama mereka agar teman-teman dari media diberi ruang secukupnya untuk meliput,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan wartawan di wilayah Kabupaten Pasuruan melakukan aksi demo dengan membakar ID Card yang mereka peroleh dari Diskominfo setempat. Aksi itu dilakukan atas kekesalan para wartawan yang dilarang meliput pelantikan anggota DPRD periode 2014-2019 di Gedung Dewan yang berada di jalan raya Raci, Bangil Pasuruan. (ajo/uje).