Kraton (Kabarpas.com) – Memasuki musim penghujan yang sudah terjadi beberapa hari terakhir ini. Membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pasuruan melakukan aksi bersih-bersih di sungai Welang yang ada di Kecamatan Kraton, kabupaten setempat.
Seperti diketahui, hampir setiap tahun rumah warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai Welang ini menjadi langanan banjir. Terakhir, pada 4 Januari 2014 lalu, ratusan rumah di sekitar sungai tersebut, terendam banjir setinggi 1,5 meter.
“Salah satu faktor terjadinya banjir, ialah banyaknya tumpukan sampah di sungai. Kondisi tersebut bisa menghambat jalannya air sungai yang mengalir. Sehingga kondisi ini menyebabkan terjadinya banjir,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Tri Yudha Widya Sasongko, kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi, Sabtu (13/12/2014).
Lebih lanjut, Yudha mengatakan, bahwa diperkirakan hujan akan mengalami puncaknya pada bulan Januari – Februari 2015 nanti.
“Untuk itulah saat ini kami sudah melakukan siaga darurat banjir dengan cara melakukan aksi bersih-bersih sungai seperti yang kami lakukan sekarang ini. Hal itu kami lakukan, agar kami tak kecolongan terhadap sejumlah titik-titik yang rawan banjir di Kabupaten Pasuruan ,” terangnya.
Selain itu Yudha menambahkan, bahwa saat ini pihaknya sudah memetakan ada 10 kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang dianggap rawan banjir, diantaranya yaitu Kecamatan Beji, Bangil, Rembang, Kraton, Rejoso, Grati, Nguling, Winongan, Gondangwetan dan Kecamatan Pohjentrek.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Kabupaten Pasuruan, M Farid Syauqi mengatakan, bahwa, dalam kegiatan ini pihaknya telah melibatkan sekitar 200 personel banser dari beberapa anak cabang, untuk membantu membersihkan sampah yang ada di bantaran sungai Welang tersebut.
“Dibutuhkan peran aktif dari semua pihak, untuk mengatasi terjadinya banjir yang biasanya datang pada saat musim penghujan tiba seperti sekarang ini,” pungkasnya. (ajo/uje).