Surabaya, Kabarpas.com – Dengan melibatkan lembaga, badan dan badan otonom, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, mulai Selasa (12/3/2024) sore ini menggelar program kajian ramadhan yang disiarkan langsung di televisi dari Aula KH Bisri Syansuri, Lantai 1 Gedung PWNU, Surabaya. Selain ngabuburit bersama Lembaga/Banom, PWNU Jatim juga akan menggelar konsolidasi organisasi rutin bersama PCNU se Jatim dan Forkopimda tingkat provinsi, peringatan Nuzulul Qur’an, podcast Gen-Z serta media gathering setelah paruh ramadhan mendatang
Wakil Ketua PWNU Jatim, H. Ahsanul Haq mengatakan Program Ngabuburit bertajuk ‘Tabuh Maghrib’ itu, akan berlangsung empat hari dalam seminggu, setiap Senin hingga Jumat, sehingga total akan ada 16 episode selama bulan ramadhan, dan dapat diikiti melalui siaran Live TV9 dan beberapa kanal youtube lembaga/banom. Setiap episodenya akan menghadirkan 60 orang dari dua banom/lembaga yang sudah terjadwal serta dikaji tema khusus ramadhan terkait tugas-fungsi mereka.
“Selasa mengangkat tema keagamaan, Rabu tema pendidikan, Kamis tema kesejahteraan warga dan untuk Jumat tema khusus perempuan, milenial dan seni-budaya,” jelas Ahsan.
Ahsan mengatakan, pelaksanaan program ramadhan PWNU tahun ini digelar berdasarkan hasil rapat harian yang dihadiri Pj. Ketua PWNU Jatim, KH Abdul Hakim Mahfudz pada Selasa (24/2) dilanjutkan rapat bersama lembaga, banom dan badan khusus PWNU Jatim, pada Jumat (27/2). Selain membahas tentang keutamaan ramadhan, Ahsan juga berharap melalui kegiatan ini bisa dilahirkan gagasan dan rencana aksi terkait keagamaan dan kemasyarakatan yang bisa ditindaklanjuti oleh PWNU bersama lembaga/banom. “Sebagai contoh, saat ini marak terkait fenomena industri halal, tren digital dan kuatnya peran Gen-Z dan milenial yang juga harus direspon oleh umat Islam dan NU di Indonesia,” lanjutnya.
Ahsan juga mengatakan, di Bulan Ramadhan ini PWNU juga perlu menjalin silaturahmi dengan stakeholder, sesama organisasi masyarakat mitra pemerintah dan swasta, yang akan dilaksanakan dalam bentuk Buka Bersama. “Kalau dengan kalangan media, insyaalah akan kami gelar gathering khusus, sekaligus mengajak media bicara terkait peliputan isu khusus dan khas, sebagaimana rukyatul hilal, pesantren, zakat-wakaf dan lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Media Center PWNU Jatim, Haikal A. Zamzamy mengatakan bahwa momen Ramadhan sebagai kesempatan terbaik bagi NU untuk menyebarkan nilai dan informasi jam’iyah kepada kalangan muda, khususnya kaum milenial dan Gen-Z. Karena itu, pihaknya akan menyiarkan program Tabuh Maghrib PWNU Jatim yang akan berlangsung mulai 16.30 sampai 17.00 WIB ini secara Live di Instagram agar juga bisa diikuti kaum muda.
“Pasca kajian resmi, kami akan bikin podcast khusus dengan tema terkait, yang kami beri nama Ojeka, Obrolan Jelang Berbuka, Live di Instagram” imbuh mantan Ketua IPNU Jatim ini. (rls/gus).