Jember, Kabarpas.com – Sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di Kabupaten Jember sudah selesai dilaksanakan di seluruh kecamatan. Selanjutnya, pembentukan struktur kepengurusan KMP di setiap desa dan kelurahan akan melalui proses musyawarah di Musdesus.
Setelah sosialisasi berakhir, Bupati Fawait mendorong agar KMP segera berdiri di seluruh desa/kelurahan. Sebab, keberadaan koperasi tersebut diyakini menjadi solusi untuk mendongkrak roda perekonomian masyarakat.
“Sudah tuntas sosialisasi di 31 kecamatan, dan sudah terbentuk di 132 desa kelurahan yang melaksanakan Musdesus. Kita akan terus bergerak, mudah-mudahan KMP sebagai salah satu program nasional yang disupport Pemkab Jember segera terbentuk dan menjadi solusi perbaikan ekonomi di pedesaan,” ucap Bupati.
Kendati berdirinya KMP sebagai solusi mengatasi kemiskinan, proses pembentukan koperasi tersebut tidak mulus-mulus saja. Terutama, dalam soal pembentukan jajaran pengurus.
Namun demikian, Bupati Fawait menilai masalah tersebut adalah hal biasa yang terjadi dalam sistem demokrasi. Terpenting adalah, siapa yang menjadi pengurus harus melalui musyawarah.
“Biasa lah kalau ada pro dan kontra, dan sah-sah saja, karena melibatkan orang banyak. Soal siapa pun yang mengusulkan (pengurus) ya monggo, bisa siapa saja yang penting keputusan tertingginya adalah Musdesus.
Soal dinamika di bawah, saya pikir itu bagian dari demokrasi. Semua masih on the track, sudah sesuai jalurnya dan tidak ada hal yang menghambat,” tandasnya.
Selain memaparkan selesainya sosialisasi KMP, Bupati Fawait juga melaporkan bahwa Pemkab Jember telah bertemu dengan puluhan agen pariwisata dalam rangka promosi wisata di Jember.
“Kami terus menggalakkan pemajuan sektor pariwisata, karena daerah yang maju itu ditandai dengan sektor pariwisatanya yang maju,” ujarnya.
“Kami telah menyambut para agen pariwisata dari 20 provinsi dan bahkan luar negeri. Itu bagian pembukaan, membangun kepercayaan meyakinkan mereka bahwa wisata di Jember akan digarap serius ke depannya,” imbuhnya.
Selain itu, Pemkab Jember dalam hal ini PU Bina Marga dilaporkan telah melakukan perbaikan jalan rusak di 36 ruas jalan dengan total volume 5.415m² dalam kurun waktu 24 April sampei 3 Mei.
“Tentu ini belum seberapa dibandingkan dengan kerusakan yang ada, tapi tim terus bergerak. Saya berterimakasih kepada masyarakat atas masukan dan laporan informasi jalan rusak melalui Wadul Gus’e,” tuturnya.
Perbaikan jalan tahun ini diketahui menelan anggaran paling tinggi dari perbaikan jalan pada tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini kata bupati, merupakan bentuk komitmen Pemkab Jember menindaklanjuti keluhan masyarakat terutama terkait kondisi jalan di Kabupaten Jember. (dan/ian).