Jember, Kabarpas.com – Aula PB Sudirman, Pemerintah Kabupaten Jember, Jumat (7/11/2025), dipenuhi lantunan vokal merdu dari para peserta Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat Kabupaten Jember. Kegiatan bertajuk Babak Seleksi Piala Gubernur Pesparawi Jawa Timur 2025 ini menjadi ajang penting bagi Jember untuk menyeleksi perwakilan terbaik menuju tingkat provinsi.
Acara diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Jember bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jember dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember. Peserta yang tampil datang dari berbagai kalangan mulai pelajar, remaja, hingga kelompok paduan suara gerejawi dari berbagai wilayah di Jember.
Tiga kategori dilombakan, yaitu Solo Anak, Solo Remaja, dan Paduan Suara Dewasa Campuran. Masing-masing kategori menjadi ajang unjuk kemampuan, kreativitas, sekaligus wadah pembinaan talenta musik rohani di tingkat daerah.
Mewakili Bupati Jember, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Adi Wijaya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang penuh semangat kebersamaan ini.
“Kehadiran saudara-saudara di sini bukan hanya sebagai peserta lomba, tetapi juga pembawa kabar sukacita. Pesparawi bukan sekadar kompetisi, melainkan momentum untuk mempererat persaudaraan dan menumbuhkan semangat kasih,” ujarnya dalam sambutan.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Jember berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan dan kebudayaan yang membangun karakter masyarakat.
“Melalui Pesparawi, kita tidak hanya melatih kemampuan seni dan vokal, tetapi juga membentuk karakter, disiplin, dan nilai kebersamaan. Ini sejalan dengan upaya pemerintah membangun SDM Jember yang beriman, berbudaya, dan berdaya saing,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember, Dr. Santoso, S.Ag menilai Pesparawi bukan sekadar ajang seni, tetapi juga pendidikan karakter bagi generasi muda.
“Kegiatan seperti ini membuka ruang belajar bagi pelajar dan remaja untuk berinteraksi, berproses, dan mengekspresikan iman melalui musik. Bernyanyi bukan hanya tentang suara indah, tapi juga hati yang tulus dan iman yang hidup,” ungkapnya.
Santoso berharap Pesparawi terus menjadi gerakan kebersamaan antarumat, memperkuat peran gereja dalam membangun harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat Jember.
Ajang seleksi tingkat kabupaten ini akan melahirkan peserta terbaik yang nantinya mewakili Kabupaten Jember pada Piala Gubernur Pesparawi Jawa Timur 2025.
Panitia berharap, kegiatan ini melahirkan bibit unggul di bidang musik rohani yang tak hanya mengharumkan nama daerah, tetapi juga menyebarkan pesan damai dan kasih di tengah masyarakat.
Menutup kegiatan, Adi Wijaya berpesan kepada seluruh peserta agar menikmati setiap momen kompetisi dengan penuh semangat dan sportivitas.
“Selamat bertanding. Tampilkan kemampuan terbaik, namun yang terpenting, nikmatilah kebersamaan ini sebagai wujud persaudaraan dan pelayanan,” pungkasnya. (dan/ian).
