Beji (Kabarpas.com) – Sejumlah orangtua yang anaknya baru saja masuk di SDN Kedungringin III, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan berebut posisi bangku yang ada di ruang kelas satu. Bahkan, para orangtua siswa ini sejak awal libur sekolah telah “mengkapling” bangku kelas yang ada di dalam ruangan tersebut, dengan memberi tanda nama anaknya serta mengikat tas sekolah anaknya di bangku terdepan.
“Kejadian seperti ini sudah biasa mas, dan sudah berjalan selama bertahun-tahun lalu, tidak tahu kenapa hal ini terjadi,” kata Suliadi (40), salah satu penjaga SDN Kedungringin III, saat ditemui Kabarpas.com, Minggu (26/07/2015) pagi.
Informasi yang dihimpun Kabarpas.com di lokasi menyebutkan, kalau kondisi seperti ini tidak hanya terjadi pada siswa baru saja. Melainkan, ada beberapa siswa yang naik kelas juga masih dicarikan bangku oleh orangtuanya.
Kondisi tersebut terjadi sejak sebulan yang lalu atau pada awal liburan, di mana para orangtua sudah membikin pihak sekolah setempat kewalahan dengan perilaku mereka yang “mengkapling” bangku kelas untuk anaknya.
“Bahkan, pernah jam 12 malam, saya dibangunkan oleh empat warga untuk meminta dibukakan pintu kelas satu. Setelah dibukakan keempat warga tersebut menempelkan nama anak mereka pada meja serta mengisolasinya. Tak hanya itu saja, tas sekolah anak mereka jugaa diikatkan pada bangku kelas yang mereka inginkan,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Ia menambahkan, ada salah satu orangtua siswa baru yang rela mengangkat bangku di deretan belakang, untuk kemudian ditaruh di bagian depan sendiri. Selain itu, Suliadi juga mengatakan kalau pada Senin (27/07/2015) besok, yakni setelah salat Shubuh bisa dipastikan ada sejumlah orangtua siswa kelas satu yang akan memadati halaman sekolah tersebut.
“Besok pagi-pagi buta mereka (orang tua siswa.red) akan datang ke sekolahan ini. Ketika sampai di sekolahan, mereka langsung menidurkan anaknya dibangku yang telah “dikaplingnya” sembari menunggu jam masuk sekolah dimulai,” pungkasnya. (jon/sym).