KABARPAS.COM – PAGI itu sekira pukul 07.30 wib, terlihat sebuah x-banner yang berdiri tegak di pinggir jalan, tepatnya di Jalan Hayam Wuruk Kota Pasuruan. Saat dilihat dari jauh terlihat jelas sebuah tulisan menarik pada x-banner tersebut, yaitu sebuah tulisan berbunyi “Open Donasi untuk Kegiatan Jual Nasi Seribu”.
Tentu saja, hal ini menarik perhatian bagi masyarakat sekitar maupun pengendara roda dua atau empat yang kebetulan lewat tempat itu. Bahkan, tak sedikit dari mereka langsung berhenti untuk membelinya.
Karena diliputi rasa penasaran, saya pun juga ikut berhenti dari kendaraan dan langsung mendekat untuk mencari info terkait maksud dari tulisan tersebut.
“Mari pak silakan mau beli berapa bungkus,” ucap seorang pemuda yang ikut berjualan nasi seribu itu.
Dengan menu ala kadarnya, tentu penjualan nasi seharga seribu ini tidak butuh waktu lama untuk menghabiskannya. Karena hanya dalam beberapa saat saja penjualan nasi ini langsung ludes terjual.
Ghara Heans Pratama, salah satu penjual nasi seribu itu mengaku, dirinya dan beberapa teman-temanya sengaja menjual nasi seharga seribu itu untuk membantu warga yang kurang mampu, khususnya bagi masyarakat Kota Pasuruan yang terdampak covid-19.
“Kami dari Komunitas SEKAWAN yang selama ini bergerak dalam gerakan sosial, sengaja melakukan gerakan donasi jual nasi seharga seribu. Tujuanya tak lain untuk membatu warga yang kurang mampu dan terdampak covid-19,” ucap pria yang juga Ketua Komunitas SEKAWAN itu kepada Kabarpas.com.
Ditambahkan, ia bersama teman-temannya dari komunitas SEKAWAN menjual nasi seharga seribu selama dua minggu sekali, sedangkan di minggu yang lainnya mereka aktif dalam membagikan sembako di jalan.
“Kami tidak memandang siapa pun asalkan layak untuk diberi. Karena di tengah pandemi seperti ini kegiatan sosialseperti ini sangat ditunggu-tunggu oleh warga yang benar-benar kurang mampu,” ucapnya.
“Nah, dari hasil penjualan ini nantinya akan digunakan untuk melakukan kegiatan bagi-bagi nasi bungkus yang dilakukan di minggu kedua dan keempat secara merata di semua wilayah yang ada di Kota Pasuruan,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengaku bahwa hampir sebagian besar yang ikut dalam Komunitas SEKAWAN ini merupakan alumni SDN Kebonsari Kota Pasuruan.
“Mereka semua yang tergabung dalam Komunitas SEKAWAN ini sangat kompak, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Sehingga merasa tak rugi untuk berjualan dengan harga murah meriah,” tutupnya.(***/Titin Sukmawati).