Pasuruan (Kabarpas.com) – Sahrul Anam (29), pelaku pencabulan terhadap empat bocah SD dan 1 TK tersebut. Ternyata memiliki modus tersendiri dalam melampiaskan nafsu bejatnya, terhadap 5 anak di bawah umur. Salah satunya yaitu dengan berpura-pura minta dipijat oleh para korbannya.
“Awalnya dia (pelaku.red) mencari anak kecil untuk di ajak main ke rumahnya, yang kebetulan kosong karena istrinya sedang keluar rumah bersama anaknya ke wilayah Winongan,” kata MH, (46), salah satu orang tua korban saat ditemui Kabarpas.com di Mapolres Pasuruan Kota. (13/10/2015).
Ia menambahkan, untuk membujuk para korbannya supaya mau diajak ke rumahnya. Pelaku terlebih dulu mengiming-imingi korban, dengan memberinya uang antara Rp 4 ribu – Rp 5 Ribu dan sebuah roti. “Namanya juga anak kecil mas, siapa yang tidak mau kalau dikasih uang dan roti,” imbuhnya.
Selanjutnya, pelaku mengajak korban langsung masuk ke rumahnya. Dan saat berada di dalam pelaku kemudian berpura-pura minta dipijat oleh korbannya. Namun, setelah itu pelaku meminta korban untuk telanjang.
“Pada waktu dipijat, pelaku terlebih dulu telanjang duluan. Barulah setelah itu korban disuruh telanjang. Lalu pelaku meminta korban suruh pegang alat kelaminnya, dan akhirnya langsung dicabuli,” ucap pria berbadan kurus itu sembari menahan amarahnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, seorang penjual mainan anak bernama Sahrul Anam, (29), warga Dusun Pengarengan, Desa Kalipang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, tega mencabuli empat bocah SD dan satu TK. Kelima bocah yang menjadi korban pencabulan tersangka tersebut, diantaranya yaitu berinisial “V”, “P”, “K”, “D”, dan “F”. (ajo/abu).