Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 19 Sep 2025

Satu Dasawarsa Hari Santri, Pesantren Jawab Tantangan Global


Satu Dasawarsa Hari Santri, Pesantren Jawab Tantangan Global Perbesar

Jakarta, Kabarpas.com — Satu dasawarsa setelah pertama kali ditetapkan, peringatan Hari Santri kembali digelar tahun ini dengan semangat yang lebih besar dan visi yang lebih mendunia. Mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, peringatan Hari Santri 2025 bukan lagi sekadar seremoni tahunan, melainkan gerakan strategis untuk memperkuat peran pesantren dan santri dalam menjawab tantangan global.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyampaikan rangkaian Hari Santri 2025 resmi dimulai dengan acara Ithlaq Hari Santri 2025 pada 22 September di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, sebagai tempat bersejarah lahirnya Resolusi Jihad yang dideklarasikan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi tersebut menjadi inspirasi lahirnya Hari Pahlawan dan meneguhkan peran santri dalam perjuangan kemerdekaan.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, lanjut Dirjen, Ithlaq tahun ini tidak hanya menandai peluncuran logo, tetapi juga diiringi kegiatan nyata seperti Gerakan Nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Gerakan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah pesantren besar, antara lain Pesantren Tambakberas, Pesantren Denanyar, Pesantren Peterongan, dan Tebuireng.

“Program ini akan dihadiri langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, menandai dimulainya tradisi baru perhatian negara terhadap kualitas kesehatan dan gizi santri,” ucapnya.

Selanjutnya, akan digelar Halaqah Hari Santri di delapan titik strategis nasional, mulai dari Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jakarta, Palembang, Yogyakarta, hingga Sengkang, Kabupaten Wajo.

“Forum ini menghadirkan para narasumber lintas disiplin ilmu untuk membahas isu-isu strategis kebangsaan dan keumatan, sekaligus memperluas jejaring intelektual pesantren di tingkat nasional dan global,” terang Dirjen.

Suyitno menambahkan, agenda besar lainnya adalah Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) yang akan digelar pada 1–7 Oktober 2025 di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang. Ajang bergengsi ini akan diikuti oleh santri dari 34 provinsi di Indonesia dan 10 negara Asia Tenggara. Pemilihan As’adiyah sebagai pesantren tertua di kawasan timur Indonesia ini telah melahirkan ratusan pesantren lainnya, menjadi simbol pusat keilmuan Islam Nusantara yang mendunia.

Langkah ini menandai keseriusan Kementerian Agama menjadikan Hari Santri sebagai momentum globalisasi santri Indonesia, memperkenalkan wajah Islam moderat Indonesia di panggung internasional. (np/ian).

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

ALFI CONVEX Bahas Digitalisasi Logistik untuk Tingkatkan Konektivitas Indonesia ke Pasar Global

17 November 2025 - 16:17

Yakin Tim Sales Sudah Terapkan NEAT Selling? Coba Cek dengan AI Ini!

17 November 2025 - 15:57

Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Semeru 2025, Kapolres : Kedepankan Langkah Preemtif dan Edukatif

17 November 2025 - 12:49

BRI Gunung Sahari Region 6 Perkuat Kerja Sama Strategis dengan Energy Pratama Solusindo

17 November 2025 - 10:33

BRI Gunung Sahari Region 6 Perluas Kolaborasi Strategis Bersama Manajemen Rumah Sakit Husada

17 November 2025 - 10:33

Advokat Laporkan Sejumlah Pejabat dan Dokter ke Kejari Jember, Tudingan Manipulasi Tagihan BPJS Menguat

17 November 2025 - 10:11

Trending di KABAR NUSANTARA