Jember, Kabarpas.com – Bupati Fawait beserta Kepala OPD Pemkab Jember dan sejumlah Camat menerima kedatangan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ibrahimy Sukorejo Situbondo di Pendopo Wahyawibawagraha.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas partisipasi civitas akademisi Universitas Ibrahimy dalam mendukung pembangunan di wilayah pedesaan Kabupaten Jember. Gus Fawait menekankan pentingnya peran santri dan mahasiswa dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem yang masih tinggi di Kabupaten Jember.
Bupati menyatakan bahwa perlu pendekatan jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam jangka pendek, bantuan hibah dan bansos terus disalurkan agar tepat sasaran.
Untuk itu, bupati meminta bantuan para peserta KKN dalam hal validasi data kemiskinan di desa-desa tempat mereka ditugaskan.
“Kami mohon adik-adik KKN bantu kami mengecek, betul nggak ini kategori fakir? Betul nggak ini masuk miskin ekstrem? Karena data yang akurat itu penting untuk bantuan yang tepat,” ujar bupati.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta KKN agar menjadikan pengalaman ini sebagai bagian dari pengabdian yang bermakna, sekaligus bentuk konkret kontribusi santri dalam membangun negeri.
“Sekolahnya sama, kitabnya sama, gurunya sama, tapi hasilnya bisa beda-beda. Itulah yang dinamakan barokah. Maka keluarlah dari pondok, dari kampus, dan jadilah orang yang mulia,” pungkasnya.
Kegiatan KKN Universitas Ibrahimy di Jember ini akan diikuti oleh 480 mahasiswi, dan akan diberi penempatan di 8 kecamatan yaitu Kecamatan Arjasa, Pakusari, Sumbersari, Silo, Ajung, Jenggawah, Tempurejo dan Wuluhan. (dan/ian).