Puspo (Kabarpas.com) – Ribuan warga dari seluruh dusun di Desa / Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan berebut ancak (tempat makanan), yang sebelumnya dikumpulkan warga di balai desa setempat. Kamis (22/01/2015) siang.
Puluhan ancak yang sebagian besar berisikan hasil bumi itu, dibawa oleh perwakilan warga dari masing – masing dusun, untuk digunakan dalam acara sedekah desa yang digelar tiap 3 tahun sekali di di desa tersebut.
Titin, salah satu warga setempat mengatakan, bahwa sedekah desa tersebut diadakan guna mensyukuri hasil pertanian yang menjadi sumber ekonomi warga setempat yang terletak di lereng gunung Bromo.
“Selain itu dengan adanya sedekah bumi ini, setidaknya bisa membuat desa kami ini bisa terhindar dari bencana serta rejeki warga di sini bisa bertambah,” ucap perempuan yang mengajar sebagai guru PAUD di wilayah setempat tersebut, saat ditemui Kabarpas.com di lokasi berlangsungnya acara.
Pantauan Kabarpas.com, acara tersebut disambut meriah oleh warga setempat, puluhan ancak dijajar di sepanjang jalan di depan balai desa. Antusias warga memperebutkan makanan serta hasil bumi sangat tinggi, bahkan sebelum sesepuh desa membaca do’a agar sedekah desa ini mendapatkan barokah, ribuan orang langsung menarik dan mengambil makanan dari ancak sehingga kondisi menjadi semarak karena keriuhan warga yang berebut isi ancak.
Semarak acara sedekah desa tersebut belum usai, selain membawa makanan serta hasil bumi sebagai ritual ungkapan rasa syukur warga kepada sang Pencipta, juga dilanjutkan dengan menggelar kesenian tayub yang dilaksanakan pada waktu malam harinya.
Sementara itu, Bagus Tranggono, ketua Panitia acara ini mengatakan, bahwa dalam acara yang dikenal dengan sebutan Gadeso atau Tegal Deso ini, melibatkan 8 dusun yang ada di desa Puspo tersebut.
“Dengan adanya selamatan desa ini, kami berharap bisa menjadikan Desa Puspo menjadi semakin maju, aman dari berbagai bencana, serta seluruh warganya bisa hidup sejahterah,” pungkasnya. (ajo/uje).