Reporter : Moch Wildanov
Editor : Anis Natasya
Probolinggo, Kabarpas.com – Resah warungnya akan digusur, belasan pedagang di kawasan Sumberlele, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mengadu ke Yayasan Konsultasi Bantuan Hukum Bela Keadilan (YKBH – BK).
Kedatangan mereka ini, menyusul adanya wacana penggusuran pedagang di kawasan Sumberlele. Hal inilah yang disesalkan oleh para pedagang yang mayoritas emak-emak ini.
Pedagang merasa tempat itu merupakan tempat dirinya bertahan hidup untuk mencukupi kebutuhan keluarga selama bertahun-tahun.
Pedagang mengakui kalau tanah tersebut adalah tanah negara, tapi kedepan nasib pedagang Sumberlele juga harus dipikirkan.
Yang dikeluhkan pedagang justru yang ingin menggusur adalah pebisnis, padahal ini adalah tanah negara.
“Oknum suruhan pengusaha yang terus ingin agar pedagang pindah, padahal ini tanah milik negara,” ujar Hasan salah satu perwakilan pedagan Sumberlele kepada Kabarpas.com biro Probolinggo.
“Kalau memang digusur kenapa tidak dulu-dulu dilakukan, kita sudah lama di sini, eh kok kemudian digusur,” tambahnya.
Sementara itu, Humas YKBH – Bk, Mustofa, ketika dikonfirmasi Kabarpas.com menjelaskan, kalau memang tanah ini diperlukan untuk negara, mereka sadar akan pelaksanaan penggusuran tersebut, karena tanah itu adalah tanah milik negara.
“Pedagang curhat terkait nasibnya, perihal penggurusan ini, tentunya kita akan melihat lebih jauh permasalahan ini, tentang status tanah, dan siapa yang bermain di sini,” tutup Mustofa. (wil/nis).