Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 17 Jun 2025

Rehabilitasi Kantor Desa Pecoro Senilai Ratusan Juta Mandek, Sekdes Sebut Waktunya Tak Cukup


Rehabilitasi Kantor Desa Pecoro Senilai Ratusan Juta Mandek, Sekdes Sebut Waktunya Tak Cukup Perbesar

Jember, Kabarpas.com – Proyek pembangunan/rehabilitasi kantor Desa Pecoro di Kecamatan Rambipuji yang dilaksanakan pada akhir tahun 2024 menjadi pergunjingan warga setempat. Pasalnya, sampai tanggal 17 Juni 2025, wujud bangunan hanya sebatas pondasi dengan beberapa tiang pancang.

Salah satu warga menyebut, sepengetahuan dia anggaran pembangunan pendopo desa itu mencapai lebih dari 100 juta, namun sampai sekarang tidak jadi apa-apa.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Desa Pecoro Heri Kiswanto mengungkapkan, pengerjaan rehab memang dihentikan untuk sementara sebab waktunya mepet.

“Kenapa hanya sampai pondasi kan, karena waktunya tidak nutut, per 30 Desember (pengerjaan) harus berhenti kan aturannya begitu,” ucapnya.

“Memang kesalahan kita dianggarkan pas mepet akhir tahun di pencairan ketiga,” imbuhnya mengakui.

Pada tahun 2024, Desa Pecoro menggelontorkan dana sebesar Rp 113.519.400 . Menurut Heri, dari dana tersebut hanya 75 persen yang bisa digunakan untuk operasional proyek pendopo.

Lantaran waktu yang mepet, sisa anggaran proyek akhirnya menjadi SILPA dan dikembalikan ke kas desa.

Dia menambahkan, pembangunan pendopo desa menggunakan Dana Desa dalam tiga tahun anggaran. Jika hanya disalurkan untuk satu anggaran, akan sangat menguras keuangan desa yang ditaksir mencapai 400 juta untuk melakukan rehab.

Pemdes Pecoro, kata Heri, sudah siap melanjutkan pengerjaan lanjutan di tahun ini. Namun, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari pemerintah kecamatan.

“Masih menunggu rekom kecamatan, sekalian dengan anggarannya tahun ini menunggu SPJ tahun kemarin. Uang sudah ada di rekening desa tinggal nunggu rekom pak camat, mungkin akhir Juni atau awal Juli dana cair. Tapi nominalnya beda dengan tahun kemarin, saya lupa berapa yang hapal bendahara desa,” ujarnya.

Heri mengakui, memang banyak warga yang mempertanyakan kenapa proyek pembangunan pendopo tidak dilanjutkan.

“Banyak yang tanya kok mangkrak, ya warga lah (tanya). Sebenarnya gini, kita mau menggarap sisanya. Tapi takutnya, nanti ada pertanyaan lagi, (anggaran) belum turun kok digarap. Jadi kita menunggu, dijadikan sekalian tahun ini,” tandasnya.

Dari visual di lokasi pembangunan, terlihat sudah terpasang 14 besi sebagai pondasi bangunan berdiri tegak di atas coran. Ditambah, sejumlah material bangunan yang belum digunakan. (dan/ian).

Artikel ini telah dibaca 25 kali

Baca Lainnya

Pemkab Jember dan DPRD Berkomitmen Kawal Tuntutan Serikat Buruh Atas Fengyi

18 Juni 2025 - 16:02

Dugaan Korupsi Sewa Pesawat Antara Pemkab Jember dan Swasta Menguap, Advokat Ini Minta APH Selidiki Kembali

18 Juni 2025 - 15:10

Puluhan Massa Unjuk Rasa di Depan Gudang PT Fengyi dan Disnaker Jember Tuntut Kembalikan Hak Pekerja

18 Juni 2025 - 14:48

Gagal Berkali-kali, Freelancer Ini Ubah Nasib Lewat Platform Sribu

18 Juni 2025 - 14:41

Workshop Evaluasi Diri: Langkah Nyata Tingkatkan Profesionalisme Calon Pendidik

18 Juni 2025 - 14:01

Komitmen Majukan Pariwisata, ecommerceloka Raih Penghargaan Bergengsi “Top Engagement Chain 2025” di Shanghai

18 Juni 2025 - 13:43

Trending di KABAR NUSANTARA