Pasuruan (Kabarpas.com) – Untuk meredam kenaikan harga beras di pasaran, yang dikhawatirkan akan terus melambung tinggi. Badan Usaha Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) V Jawa Timur, saat ini mulai menggelar operasi pasar di sejumlah daerah yang ada di Jawa TImur.
“Sejak kemarin kami telah menggelar operasi pasar di sejumlah daerah yang ada di Jawa Timur. Operasi pasar ini sendiri akan terus kami lakukan, hingga harga beras kembali normal,” ujar Kepala Bulog Divre V Jatim melalui Kepala Humas, Julia kepada Kabarpas.com, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Kamis, (26/02/2015) sore.
Dijelaskannya, bahwa dengan adanya stok beras yang tersedia sebanyak 393.000 ton, diyakini persedian beras di Jawa Timur bisa mencukupi hingga September nanti.
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, kenaikan harga beras di pasaran juga terjadi di sejumlah pasar tradisional yang ada di Pasuruan, salah satunya seperti di pasar tradisional Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
Dari hasil penelusuran Kabarpas.com di pasar tersebut, diketahui bahwa harga beras mengalami kenaikan yakni berkisar Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per kilogram atau sekitar 20 persen dari harga sebelumnya. Kenaikan harga beras itu sendiri diduga akibat dampak cuaca buruk yang terjadi dalam sepekan terakhir. (ajo/uje)