Pasuruan, Kabarpas.com – Dosen Universitas Yudharta Pasuruan (UYP) memberikan pendampingan pada Guru RA dan PAUD Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini merupakan bagian dari realisasi program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
“Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat tersebut sebagai wujud pelaksanaan tri darma Perguruan Tinggi, yang dilakukan oleh kami dari tim kolaborasi Universitas Yudharta Pasuruan,” ujar Dr. Wenny Mamilianti kepada Kabarpas.com selaku Ketua Pelaksana PKM Universitas Yudharta.
Ditambahkan, dalam kegiatan ini selain dirinya selaku ketua pelaksana juga ada Muh. Aniar Hari Swasono, SP., MP sebagai anggota dari Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan, Wiwin Fahrudin Yusuf, MA anggota dari Program Studi Pendidikan Agama Islam.
“Pendampingan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan para guru dalam menyusun program belajar untuk anak usia dini atau PAUD dalam konsep belajar sambil bermain bernyanyi praktek langsung,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Pendampingan ini telah dilakukan mulai bulan Juli 2024 dan akan berakhir pada bulan Desember 2024. Program ini dilaksanakan dalam beberapa rangkaian pelatihan dan pendampingan.
“Pelatihan yang dilakukan antara lain penyusunan konsep belajar betani Bersama orang tua yang terintegrasi didalam kurikulum, pelatihan budidaya tanaman dan ikan secara organik, pelatihan pengolahan makanan yang berasal dari hasil bertani,” jelasnya kepada Kabarpas.com.
Pendampingan dilakukan sampai akhir program, namun menurut Wenny sebagai ketua pelaksana pendampingan akan terus berlanjut dengan mengintegrasikan dengan beberapa program Lembaga atau instansi lain dan berharap bahwa konsep belajar ini dapat diterapkan di RA dan PAUD di Sukorejo khusunya di Kabupaten Pasuruan secara umum.
Wenny menambahkan bahwa kegiatan ini terlaksana dari program hibah Pengabdian Kepada Masyarakat skema Program Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Antusiasnya para peserta tim pelaksnaa optimis program berjalan dengan baik apalagi adanya dukungan dari Endah Mardiana, SH sebagai bunda Paud Sukorejo.
“Saya sangat senang dengan adanya program ini dan berharap konsep belajar ini bisa di terapkan di Sukorejo dan mendapat perhatian dari dinas terkait,” harap Endah. (ajo/ari).