Pasuruan, Kabarpas.com – Ratusan warga Kecamatan Panti dan sekitarnya memadati Lapangan Darungan sejak pagi, Sabtu (26/10/2025), untuk mengikuti rangkaian kegiatan “Bunga Desaku” yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Suasana penuh semangat dan keakraban terlihat sejak kegiatan jalan sehat dimulai, disusul dengan pesta kampung yang menghadirkan aneka hiburan dan bazar UMKM lokal.
Bupati Jember Muhammad Fawait hadir langsung membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Bunga Desaku bukan hanya agenda rutin atau seremonial belaka, melainkan wadah komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat di tingkat bawah.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendengar langsung suara warga. Setiap masukan dari masyarakat akan kami jadikan bahan untuk mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Jember,” ujar Gus Fawait di hadapan peserta yang memenuhi lapangan.
Program Bunga Desaku yang diinisiasi Pemkab Jember ini dirancang sebagai ruang interaksi terbuka bagi warga untuk menyampaikan gagasan, keluhan, maupun usulan secara langsung kepada pimpinan daerah. Tak hanya berdialog, warga juga dapat menikmati hiburan rakyat, olahraga bersama, dan kegiatan ekonomi kreatif yang melibatkan pelaku usaha lokal.
“Kami ingin acara seperti ini menjadi momen kebersamaan yang menghadirkan kegembiraan. Jadi tidak hanya soal pembangunan fisik, tapi juga membangun semangat masyarakat untuk maju bersama,” imbuh bupati.
Antusiasme warga terlihat tinggi. Sejak pukul enam pagi, peserta dari berbagai usia sudah berdatangan mengenakan pakaian olahraga. Anak-anak berlarian riang mengikuti jalan sehat, sementara para pelaku UMKM tampak sibuk melayani pembeli di stand-stand bazar yang memamerkan produk lokal unggulan Panti.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Jember ingin memastikan pembangunan tidak berjalan sepihak, melainkan tumbuh dari partisipasi aktif masyarakat. Bupati juga mengajak warga membantu menyosialisasikan berbagai program prioritas pemerintah, mulai dari layanan kesehatan gratis UHC, pemberdayaan ekonomi desa, hingga pencegahan stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dan dukungan masyarakat sangat penting agar program pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya hingga ke tingkat desa,” kata Fawait.
Kegiatan Bunga Desaku di Panti ditutup dengan pembagian doorprize bagi peserta jalan sehat. Wajah-wajah sumringah warga menjadi penanda bahwa acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga simbol kedekatan antara pemerintah dan rakyatnya.
Dengan konsep yang menggabungkan edukasi, pelayanan publik, dan hiburan rakyat, program Bunga Desaku diharapkan menjadi jembatan yang memperkuat rasa kebersamaan serta mempercepat terwujudnya visi “Jember Baru, Jember Maju.” (dan/ian).



















