Pasuruan (Kabarpas.com) – Setelah sukses menggelar lomba motor cross piala Bupati 2014 lalu. Untuk kedua kalinya, lomba serupa akan kembali digelar pada tanggal 19-20 September 2015 mendatang. Bahkan, saat ini ratusan crosser dari berbagai penjuru tanah air baik lokal maupun nasional, telah menyatakan bakal siap unjuk kebolehan di Sirkuit EJM SP Wong Ndeso, yang berlokasi di Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
“Saat ini sudah ada sekitar 250 lebih crosser, yang sudah konfirmasi untuk siap bertarung dalam event tahunan piala Bupati 2015. Mereka tidak hanya dari lokal saja, melainkan dari tingkat nasional pun bakal ikut dalam event ini,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Suryono Pane kepada Kabarpas.com saat ditemui di sela-sela kesibukannya menyaksikan sejumlah crosser yang sedang menjajal Sirkuit EJM SP Wong Ndeso, Minggu (06/09/2015) sore.
Ia menambahkan, para crosser jawara tingkat nasional seperti Andre Sondak, Fito Boyo, F Adam, Bagus Prasmita, dan Aditya Pradana. Serta sejumlah crosser dari berbagai daerah diantaranya yaitu; Jakarta, Bali, Semarang, Surabaya, Manado, Madiun dan Balikpapan menyatakan siap untuk hadir dalam lomba adu adrenalin tersebut.
“Yang lebih seru lagi, nanti juga bakal ada aksi memukau dari crosser asal negeri kanguru Australia, yaitu Louis Steward. Juga beberapa crosser dari negara lain yang saat ini kami masih menunggu konfirmasinya,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Dijelaskannya, sirkuit EJM SP Wong Ndeso sendiri dipastikan lebih menantang dibanding dengan sirkuit di lapangan Desa Wonokoyo, yang sebelumnya digunakan sebagai sirkuit di Lomba Motor Cross Piala Bupati 2014 lalu.
“Sebab sirkuit ini memiliki panjang lintasan 1,3 kilometer, dengan 8 Table Top berketinggian sekitar 20 meter, dan panjang track lurus sepanjang 200 meter,” jelasnya.
Lebih lanjut, pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini menambahkan, bahwa nantinya ada 17 kelas yang akan dilombakan dalam event bergengsi tingkat nasional tersebut, diantaranya yaitu kelas mini moto yang diikuti oleh crosser cilik usia 4 – 12 tahun, kelas S.E 50 CC sampai S.E 250 CC Grid A + B serta S.E kelas Eksekutif.
Sedangkan untuk kelas lokal ada bebek standart lokal, bebek standart kelas karisidenan Malang, serta kelas nasional bebek campuran dan S.E. “Event ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh para crosser dan masyarakat. Apalagi event semacam ini memiliki daya tarik tersendiri karena diikuti jawara tingkat lokal, nasional hingga internasional,” pungkasnya. (ajo/uje).