Pasuruan (Kabarpas.com) – Kejuaraan Pasuruan motocross 2015 yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1086 di sirkuit EJM SP Wong Ndeso Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Minggu (20/09/2015), benar-benar istimewa.
Sejak pagi hingga menjelang adzan maghrib, ribuan penonton dari berbagai daerah, tumplek blek memenuhi seluruh area perlombaan. Bukan hanya penonton, lebih dari 240 crosser juga berpartisipasi dalam 38 kelas berbeda, yaitu mulai dari mini moto 50 cc sampai kelas SE 250cc.
Suryono Pane, Ketua Panitia Pelaksana mengungkapkan, beberapa crosser nasional sangat antusias mengikuti kompetisi berhadiah piala dan uang tunai itu, seperti Latian Juan, Nugroho, Dilla osato, David Jovanka dan Yudi pradana. Begitu juga dengan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, juga menurunkan beberapa crosser yang tergabung dalam club Gus irsyad MX. Bahkan, Lewis Steward, crosser asal Australia, juga menjadi peserta.
“Tempatnya memang tidak seperti dulu, yang ini lebih luas, baik untuk lomba maupun lahan parker. Kami bangga keran banyaks ekali crosser yang ikutan dalam event ini,” kata Suryono pane di sela-sela lomba.
Dari semua kelas, pemandangan atraksi Lewis Stewart adalah yang ditunggu-tunggu. Crosser Asal negeri Kanguru yang tergabung dalam tim Aira Indonesia Ramajaya DS7, akhirnya menjadi jawara dalam kelas paling bergengsi Spesial Engine (SE) 250 cc dalam babak Final.
“This is my second time, and I really enjoyed it. I just advice to Pasuruan Crosser that exercise is important thing. Being a winner need a long term and process (Ini adalah kali kedua saya datang, dan saya sangat menikmatinya. Saran saya untuk crosser pasuruan, teruslah berlatih, karena sejatinya menjadi seorang pemenang itu butuh proses panjang.red),” tutur Lewis kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi.
Pasuruan Motor Cross yang dilaksanakan mulai tahun 2014 lalu, ditutup dengan pemberian trophy dan hadiah oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf. Menurutnya, Pasuruan Motor Cross 2015 adalah kompetisi yang menggabungkan antara olahraga dan pariwisata, sehingga bisa dinikmati oleh para wisatawan maupun pecinta olahraga motor trail.
“Seperti Bromo Marathon, Tretes Night Run dan Motocross ini adalah penggabungan antara olahraga dan pariwisata. Maka dari itu, tahun depan akan lebih kami perbanyak kegiatan serupa, supaya banyak wisatawan yang datang ke Kabupaten Pasuruan,” pungkasnya. (iim/abu).