Purworejo (Kabarpas.com) – Puluhan warga Dusun Karangwingko, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, menutup paksa proyek Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM), yang ada di dusun setempat, lantaran dibangun persis di tengah jalan.
Pantauan Kabarpas.com di lokasi, aksi protes warga ini juga ditunjukkan dengan dipasangnya sebuah spanduk berisikan protes warga, di lokasi proyek pembangunan sanitasi tersebut.
Informasi yang dihimpun Kabarpas.com di lokasi menyebutkan, bahwa proyek pembuatan sanitasi yang menghabiskan dana sekitar Rp 350 juta itu, sudah dibangun sejak sepekan lalu. Akibat adanya proyek ini, warga yang biasa melintas di jalan dusun setempat, terpaksa harus memutar balik.
Basori, salah satu warga setempat mengatakan, kalau dirinya bersama dengan warga yang lainnya sangat menolak dengan adanya pembangunan proyek sanitasi tersebut. Karena mereka menilai kalau lokasi proyek pembangunan sanitasi di tengah jalan itu tidaklah tepat.
“Sebab selain megannggu masyarakat yang akan melintas, adanya lokasi proyek sanitasi di tengah jalan ini juga dikhawatirkan dapat menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan yaitu tiba-tiba pada tahun depan ambruk bagaimana,” ucap Basori yang juga merupakan salah satu perwakilan warga setempat, kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi, Rabu (24/12/2014).
Oleh karena itu dirinya beserta warga lainnya meminta supaya lokasi proyek pembangunan sanitasi itu, segera dipindah ke lokasi lain yang lebih tepat. “Kalau bisa segera dipindahkan, agar masyarakat yang biasa melintas di sini tidak menjadi terganggu atau bahkan harus mutar balik,” pungkasnya. (mia/uje).