Probolinggo (Kabarpas.com) – Puluhan siswa SDN Sidomulyo 2, Dusun Poreng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, menggelar doa bersama untuk para korban tewas dalam tragedi Mina. Doa bersama ini mereka gelar, lantaran satu dari 7 jamaah haji asal Kota dan Kabupaten Probolinggo yang tewas dalam tragedi tersebut, terdapat seorang guru agama mereka yaitu bernama Nero Sahi Astro.
Pantauan Kabarpas.com di lokasi, doa bersama ini dilakukan oleh puluhan siswa dalam bentuk upacara bendera di sekolahan mereka. Tampak, puluhan siswa itu dengan khidmat mengikuti jalannya upacara bendera serta do’a bersama tersebut.
Di mata para siswa dan guru di SDN Sidomulyo 2. Nero dikenal sebagai salah satu guru yang baik dan dekat dengan para siswa. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Wahyuni, siswi yang saat ini masih duduk dibangku kelas VI. Menurutnya, semasa hidup almarhum Nero banyak memberikan pesan-pesan baik dan mendidik kepada dirinya dan siswa yang lain.
“Pak Nero adalah guru yang baik, tidak pernah memukul. Cara mengajarnya pun juga bagus, serta banyak pesan yang harus kami laksanakan dalam melaksanakan ibadah,” kata Wahyuni kepada Kabarpas.com. Selasa, (29/09/2015).
Sementara itu, Sugiono, Kepala SD Negeri Sidomulyo 2 mengatakan, sebelum Nero berangkat ke tanah suci Makkah. Almarhum sempat berpesan sekaligus menitipkan semua berkas-berkas sekolahan selama ia mengajar tersebut kepada dirinya.
“Semua berkas sekolahan yang ia pegang selama mengajar di sini, sudah dititipkan ke saya. Dan ia juga sempat berpesan agar dipersiapkan untuk kebutuhan sekolah jika diperlukan, “ terangnya kepada Kabarpas.com.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Nero Sahi Astro, salah satu Jamaah Haji asal Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, resmi dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi Mina oleh Kemenag kabupaten setempat. Dan kini jasad almarhum sudah dimakamkan di Arab Saudi. (har/abu).