Pasuruan, Kabarpas.com – Puluhan pedagang di pasar Kebonagung Kota Pasuruan geruduk ke kantor Pemkot Pasuruan, di Jalan Pahlawan dengan mengunakan kendaraan sepeda motor. Rabu, (10/01/2024).
Informasi yang dihimpun Kabarpas.com, aksi mereka ini ialah untuk mengajukan penolakan portal ristribusi parkir yang terpasang pertanggal 1 Januari 2024 lalu
Salah satu pedagang ikan, Umi kulsum mengaku bahwa dirinya keberatan dengan terpasangnya portal dan ingin agar portal harus dibuka semuanya.
“Karena sejak adanya portal dagangan saya dan milik pedagang lainya sangat sepi,” terangnya.
Bahkan, menurut Umi dagangan ikan jualannya tidak laku selama 2 hari sejak ada portal tersebut.
“Saya mohon kepada bapak Wali Kota untuk dibuka dan biar kembali normal seperti biasanya karena sejak ada portal pasar sangat sepi sekali,” tandasnya.
Sementara Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) saat ditemui mengatakan, sebenarnya barusan ini pihaknya sudah sharing dengan pedagang pasar Kebonagung.
“Bukan penolakan sebenarnya tetapi kita juga menyerap aspirasi masukan dengan uji coba penerapan portal yang ada di pasar Kebonagung,” ujar Mas Adi.
“Kita menerima masukan masukan berkaitan dengan kendala teknis dan juga berkaitan yang menurut mereka dengan keadaan portal itu sangat menghambat sekali pada gerak ekonomi masyarakat yang ada di pasar Kebonagung, tentu pemerintah sebenarnya melaksanakan uji coba portal itu juga dengan kajian dan bahkan sebenarnya juga melakukan sosialisasi tapi tidak bisa dipungkiri mungkin tahapan sosialisasi atau mungkin persepsi tentang sosialisasi,” sambungnya.
Lebih lanjut mas Adi mengatakan bahwa permasalahan ini tidak bisa diseragamkan dari kaca mata pemerintah saja.
“Maka kita sebagai pemerintah tentu harus mendengarkan apa yang jadi suara rakyat. Ibarat sebagai orang tua kita harus mendengarkan dan mengolah data yang ada. Dan hari ini hasil sharing dengan para pedagang pasar Kebonagung maka pemerintah Kota Pasuruan menunda dulu untuk penerapan portal yang ada di pasar Kebonagung,” pungkasnya. (emn/gus).