Kraton (Kabarpas.com) – Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini, Kraton, Kabupaten Pasuruan mengikuti pelatihan jurnalistik online. Pelatihan jurnalistik ini sendiri merupakan salah satu dari rangkaian road show Kabarpas.com Goes To Campus 2015 yang digelar di tiga kampus, yakni STKIP Pasuruan, STAI Al-Yasini, dan STAIS SALAHUDDIN Pasuruan.
Pantauan Kabarpas.com, tampak puluhan mahasiswa begitu antusias dengan pelatihan jurnalistik yang digelar selama sehari tersebut. Bahkan, tak sedikit dari mereka bertanya seputar dunia jurnalistik kepada narasumber.
Shochibul Hujjah, salah satu narasumber dalam pelatihan jurnalistik ini menjelaskan, pelatihan jurnalistik Kabarpas.com Goes To Campus merupakan salah satu bentuk kepedulian dari Kabarpas.com untuk berbagi tentang ilmu tulis-menulis kepada para mahasiswa di kampus setempat.
“Kami ingin berbagai ilmu dan pengalaman, khususnya di bidang jurnalistik. Dan kami berharap dengan pelatihan yang kami berikan ini, bisa memberikan manfaat kepada mereka, paling tidak ada diantara peserta ini yang nantinya akan menjadi jurnalis seperti saya,” kata Shohib.
Dalam kegiatan pelatihan ini para mahasiswa mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan seputar dunia jurnalistik.
Ketua STAI Al-Yasini, Parmujianto, SE, M.Si pada sambutannya menyatakan, pihaknya menyambut baik dengan adanya kegiatan pelatihan jurnalistik Kabarpas.com Goes To Campus ini. Sebab menurutnya ini merupakan kesempatan bagi para mahasiswanya untuk menimba ilmu tentang tulis-menulis.
“Sebenarnya para mahasiswa memiliki kemampuan menulis yang baik. Namun, kemampuan itu kurang terasah lantaran kegiatan tulis-menulis hanya mencakup tugas kuliah atau skripsi semata. Untuk itu, perlu ada pelatihan semacam ini, guna mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dan termotivasi dalam tulis-menulis,” terangnya.
Sementara itu, Zahrah, (21), salah satu mahasiswi kampus setempat mengatakan, pelatihan jurnalistik yang digagas oleh Kabarpas.com ini memberikan hal yang baru bagi dirinya yang selama ini masih tabu tentang jurnalistik.
“Dari pelatihan ini saya mendapatkan cara menulis yang baik dan sebagainya. Sebab selama ini, saya belum pernah mendapatkan dari bangku kuliah,” kata perempuan berjilbab tersebut kepada Kabarpas.com, Minggu (05/04/2015) siang.
Selain mendapatkan bentuk dan teknik penulisan yang baik, Ia juga mengaku bahwa untuk menulis yang baik itu harus dimulai dari fakta, bukan pendapat pribadi atau mengutip pendapat orang yang belum jelas kebenarannya. “Saya baru tahu kalau menulis berita itu berangkat dari fakta,” pungkasnya sembari tersenyum. (put/sym).
