Probolinggo, Kabarpas.com – Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo dan Asosiasi Jasa Konstruksi di Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan dan uji sertifikasi pelaksana lapangan pekerjaan jalan di Hotel Paiton Resort 2 Kabupaten Probolinggo, Senin hingga Sabtu (3-8/7/2023).
Pelatihan dan uji sertifikasi pelaksana lapangan pekerjaan jalan ini diikuti oleh 50 orang peserta yang berasal dari Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka dipandu instruktur dari praktisi di wilayah kerja Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya dan Asesor dari LSP Bina Konstruksi Nusantara (BKN).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra didampingi perwakilan dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya Gigih Dwi Yanuarto, Kepala Bidang Jasa Konstruksi dan Peralatan DPUPR Kabupaten Probolinggo Ruli Nasrullah serta perwakilan Gapensi Kabupaten Probolinggo.
Pembukaan pelatihan dan uji sertifikasi pelaksana lapangan pekerjaan jalan ini ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra dan Kepala Bidang Jasa Konstruksi dan Peralatan DPUPR Kabupaten Probolinggo Ruli Nasrullah.
Sementara Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra mengatakan materi pokok dalam penyelenggaraan pelatihan dan uji sertifikasi ini antara lain kebijakan umum penyelenggaraan jalan, pengantar Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), komunikasi di tempat kerja, melaksanakan pekerjaan drainase, melaksanakan pekerjaan tanah, melaksanakan pekerjaan pelengkap jalan, melaksanakan pekerjaan perkerasan perbutiran, melaksanaan pekerjaan perkerasan beton semen, melaksanakan pekerjaan perkerasan aspal, kunjungan lapangan dan uji sertifikasi.
“Jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan nasional sehingga perlu dilakukan pelatihan dan uji sertifikasi pelaksana lapangan pekerjaan jalan (Jenjang 4) guna meningkatkan sumber daya manusia jasa konstruksi dalam memahami pelaksanaan pekerjaan jalan,” katanya.
Dengan adanya pelatihan dan uji sertifikasi ini Hengki mengharapkan para penyedia jasa konstruksi di Kabupaten Probolinggo semakin mampu mengembangkan dan meningkatkan perannya dalam pembangunan nasional melalui peningkatan sumber daya manusia, mendukung tertib penyelenggaraan jasa konstruksi yang kokoh dan mampu mewujudkan hasil pekerjaan konstruksi yang berkualitas.
“Harapannya dengan kegiatan ini bisa melaksanakan kegiatan konstruksi jalan. Sebab selama ini banyak yang tidak paham dan hanya mengikuti instruksi pengawas saja. Paling tidak dengan mengikuti kegiatan ini sudah memiliki kompetensi. Kompetensi ini bisa dinilai apabila mempunyai sertifikat,” pungkasnya. (len/ian).