Reporter : Dhonny Martha
Editor : Agus Harianto
___________________________________________________________
Banyuwangi (Kabarpas.com) – Sebanyak 40 guru terpilih dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Banyuwangi mengikuti pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di SMP Negeri 2 Rogojampi, Banyuwangi.
Hadir dalam acara tersebut, Kapala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno. Pada kesempatan itu ia mengatakan, secara teknis pelatihan ini memakai pola IN-ON-IN.
Maksudnya, IN adalah service training tatap muka kemudian pendalaman materinya, ON akan dilaksanakan di sekolah dengan bimbingan dari instruktur Nasional/mentor, yang kemudian dilanjut dua hari kemudian IN yang kedua.
“Jika pola IN-ON-IN sudah dilaksanakan maka di bulan selanjutnya (November) diadakan test untuk melihat hasilnya,“ jelas Suratno kepada kabarpas.com biro Banyuwangi
Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi asal kota Genteng ini menambahkan, kegiatan ini merupakan bantuan dari pemerintah yang diwujudkan berupa pelatihan yang bersubsidi untuk satu komunitas dengan berisikan 40 orang guru.
Ditambah lagi kegiatan tersebut juga merupakan peningkatkan kompetensi guru melalui wadah PKB. Sesuai aturan yang ada di semua guru pada akhirnya harus mengikuti proses PKB.
“Karena data existing yang merupakan data awal uji kompetensi ternyata belum mencapai titik yang diharapkan sesuai dengan Kriteria Capaian Maksimal (KCM) atau standar menetapkan berapa nilai yang dicapai saat ini yaitu 70 poin. Sedangkan mereka saat ini masih di bawah 70 poin. Sehingga dapat disimpulkan bagi peserta yang nilainya di bawah 70 poin, maka ia tidak bisa lulus, hanya mendapatkan surat keterangan saja,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Jadi, lanjut Suratno, kegiatan ini dapat memotivasi para guru agar bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan supaya mendapatkan nilai di atas rata-rata nilai poin.
“Kegiatan ini ada tiga kali tahapan, sedangkan waktunya dikoordinasi di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kerja (P4TK) lembaga yang memegang dan mengawal kegiatan PKB ini,” paparnya.
Perlu diketahui di luar Banyuwangi juga mendapatkan bantuan paket PKB. Hampir semua mata pelajaran termasuk MTBK semua mendapatkannya. Tetapi masih ada juga kabupaten yang belum mendapatkan paket-paket PKB ini, lantaran harus mengantri. (mar/gus).