Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 3 Feb 2025

Pukulan Berat Bagi Tenaga Kerja: Industri Garmen Tutup Bertahap


Potret Para Tenaga Kerja Perbesar

Potret Para Tenaga Kerja

Jakarta, Kabarpas.com – Industri garmen di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yang mengancam keberlangsungan sektor ini. Tekanan ekonomi global, meningkatnya biaya produksi, serta persaingan ketat dengan produk impor murah membuat banyak perusahaan garmen terpaksa menutup operasional mereka secara bertahap. Kondisi ini memicu gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang berdampak langsung pada ribuan pekerja.

Tekanan Ekonomi Global

Pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor utama yang memperburuk kondisi industri garmen. Selama masa pandemi, permintaan produk garmen menurun drastis akibat kebijakan pembatasan sosial di berbagai negara. Meski pandemi mulai mereda, dampak ekonominya masih terasa hingga kini. Banyak perusahaan garmen dihadapkan pada meningkatnya harga bahan baku seperti kapas dan benang, serta fluktuasi nilai tukar mata uang yang memengaruhi biaya impor.

Di sisi lain, inflasi global juga menekan daya beli masyarakat, baik di pasar domestik maupun internasional. Produsen garmen lokal kesulitan menyesuaikan harga jual produk mereka dengan kenaikan biaya produksi, yang pada akhirnya berujung pada penurunan profitabilitas.

Persaingan dengan Produk Impor Murah

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi industri garmen adalah serbuan produk impor murah, terutama dari negara-negara seperti China dan Vietnam. Produk-produk tersebut menawarkan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan produk lokal, sehingga lebih menarik bagi konsumen. Akibatnya, penjualan produk garmen lokal terus menurun.

Tidak hanya perusahaan besar yang merasakan dampaknya, pelaku usaha kecil seperti konveksi tas juga menghadapi kesulitan yang sama. Mereka harus bersaing dengan produk impor yang membanjiri pasar, meskipun kualitas produk lokal sebenarnya mampu bersaing di tingkat global.

Dampak Terhadap Tenaga Kerja

Krisis yang melanda industri garmen telah berdampak signifikan pada para pekerja. Berdasarkan data dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), ribuan pekerja telah kehilangan pekerjaan dalam beberapa bulan terakhir. Banyak dari mereka adalah buruh harian dan pekerja tetap yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun di sektor ini.

Di kawasan Jawa Barat, yang merupakan salah satu pusat industri garmen terbesar di Indonesia, dampak penutupan pabrik sangat terasa. Beberapa perusahaan melaporkan penurunan produksi hingga 50%, yang memaksa mereka untuk mengurangi jumlah tenaga kerja atau menghentikan operasi sepenuhnya.

Langkah-langkah Pemulihan

Untuk mengatasi krisis ini, diperlukan langkah-langkah strategis dari berbagai pihak. Pemerintah diharapkan dapat memberikan subsidi bahan baku, mengurangi beban pajak, serta memperketat pengawasan terhadap impor produk ilegal. Selain itu, pelaku usaha perlu berinovasi dalam desain produk dan strategi pemasaran guna menarik minat konsumen.

Inisiatif untuk mendukung produk lokal juga perlu ditingkatkan melalui kampanye kesadaran di masyarakat. Konsumen diharapkan lebih memilih produk buatan dalam negeri untuk membantu keberlangsungan industri garmen dan konveksi tas lokal.

Bagi para pekerja yang terkena PHK, program pelatihan ulang (reskilling) sangat diperlukan agar mereka dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berubah. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menemukan peluang kerja baru di sektor lain yang lebih stabil.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Camat Kota Kisaran Timur Dampingi Wakil Bupati Safari Ramadan di Masjid Silaturahmi

17 Maret 2025 - 17:22

Tanamkan Penguatan Keagamaan Kader Putri, PC Kopri Jember Gelar Pondok Ramadan

17 Maret 2025 - 17:19

Kebersamaan di Bulan Suci, Honda Bikers Jatim Gelar Aksi Peduli Sesama

17 Maret 2025 - 16:26

Membuka Kerja Sama Indonesia-India di Bidang Pertahanan: Wawasan Inti dari Webinar ISI

17 Maret 2025 - 15:44

Pesta Gebyar Gila, GokoMart Bagi-Bagi Motor, Emas, dan Jutaan Voucher Belanja di Kalimantan Barat

17 Maret 2025 - 10:22

Gandeng Indomobil Group, BRI Finance Hadirkan Mobil Impian di Taman BRI

17 Maret 2025 - 08:52

Trending di KABAR NUSANTARA