Probolinggo, Kabarpas.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PT. HM Sampoerna Tbk., Plan Kraksaan menggelar kegiatan Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) dan Donasi Sarana Keberasihan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Manager Hand-Rolled Plant Kraksaan PT HM Sampoerna, Tbk. Hendriawan Arief Wibowo bersama segenap jajaran, Camat Kraksaan Puja Kurniawan, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Mishul Sauliyah Fitriawati, Lurah Kraksaan Wetan Fotris Junimiati Sanjaya serta Pemerintah Desa Kebonagung.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan alat kebersihan secara simbolis dari PT. HM. Sampoerna, Tbk Plan Kraksaan kepada Lurah Kraksaan Wetan Fotris Junimiati Sanjaya dan perwakilan Desa Kebonagung.
Manager Hand-Rolled Plant Kraksaan PT HM Sampoerna, Tbk. Hendriawan Arief Wibowo menyampaikan kegiatan Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) yang dilaksanakan di bantaran Sungai Karangjati merupakan bagian penting dari komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasional PT HM Sampoerna Tbk., Plant Kraksaan, khususnya di Kecamatan Kraksaan.
“Ini adalah kelanjutan dari program audit internal kami berupa AWS (Alliance for Water Stewardship) 2025 yang tidak hanya menekankan efisiensi air, tetapi juga aspek kebersihan lingkungan dan keterlibatan masyarakat,” ungkapnya.
Hendriawan sangat mengapresiasi semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat serta semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini mulai dari pemerintah kecamatan, kelurahan hingga para relawan dan komunitas lokal. Kerja sama ini adalah kunci utama dalam membangun lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan.
“Melalui program ini, kami juga telah mendukung revitalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Pasar Sore Kelurahan Kraksaan Wetan dan menyediakan fasilitas pendukung seperti gerobak sampah serta peralatan kebersihan. Harapan kami, fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengelola sampah rumah tangga maupun lingkungan secara lebih efektif dan teratur,” terangnya.
Lebih lanjut Hendriawan mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat gotong royong ini, menjadikan kebersihan sebagai budaya dan memastikan pengelolaan sampah berjalan secara mandiri dan berkelanjutan.
“Mari kita jadikan kegiatan seperti ini sebagai bagian dari gerakan bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Terima kasih atas perhatiannya, semoga sinergi ini terus terjaga dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” harapnya.
Sementara Camat Kraksaan Puja Kurniawan mengaku sangat bersyukur karena bisa ambil bagian dalam kegiatan pelestarian lingkungan melalui Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program peduli lingkungan yang telah dilaksanakan secara berkelanjutan di wilayah Kecamatan Kraksaan, khususnya di sekitar PT HM Sampoerna Tbk., Plant Kraksaan Kelurahan Kraksaan Wetan dan Desa Kebon Agung.
“Kami mengapresiasi sinergi semua pihak, mulai dari unsur pemerintah desa, kelurahan, relawan hingga mitra swasta yang turut andil dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu memberikan dampak positif, baik untuk kebersihan sungai, pengelolaan sampah maupun peningkatan kesadaran masyarakat,” katanya.
Menurut Puja, selama ini pihaknya telah menerima dukungan nyata seperti bantuan kendaraan pengangkut sampah, rehabilitasi fasilitas umum dan penyediaan sarana TPS di wilayah Kecamatan Kraksaan. “Semoga langkah-langkah kecil yang kita lakukan pada hari ini akan membawa manfaat besar bagi generasi mendatang dan menjadi ladang amal bagi kita semua,” terangnya.
Puja juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, khususnya PT HM Sampoerna Tbk., Plant Kraksaan dan seluruh tim yang terlibat. “Mari kita lanjutkan semangat gotong royong ini, bukan hanya di dua desa ini, tetapi di seluruh wilayah Kecamatan Kraksaan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sedangkan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah pada DLH Kabupaten Probolinggo Mishul Sauliyah Fitriawati menghimbau kepada kepada masyarakat yang tinggal di sekitar sungai dan shelter untuk lebih peduli menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya dan mulai memilah sampah dari rumah.
“Upaya pemilahan ini penting karena tidak semua sampah perlu dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Semakin banyak sampah yang bisa dipilah dan dimanfaatkan, maka semakin kecil volume yang dibuang ke TPA. Ini sejalan dengan upaya kami untuk mengurangi beban TPA dan meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di tingkat masyarakat,” ujarnya.
Fitri mengapresiasi dukungan PT HM Sampoerna Tbk., Plant Kraksaan yang telah membantu revitalisasi TPS dan menyediakan armada angkut. “Kolaborasi seperti ini sangat kami harapkan terus berlanjut, karena pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha,” jelasnya.
Tidak lupa Fitri juga terus mendorong pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Sesuai Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2023, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para pekerja dan pelaku usaha untuk membawa wadah makan dan minum sendiri dari rumah. Ini langkah kecil, tetapi sangat berdampak dalam mengurangi timbunan sampah plastik yang sulit terurai.
“Semoga kerja sama ini terus terjalin dan menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk menjadikan Kabupaten Probolinggo sebagai daerah yang bersih, sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya. (len/ian).
