Probolinggo (Kabarpas.com) – Proyek perbaikan jembatan di Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo memakan korban jiwa. Selasa, (01/09/2015). Korban yang tewas tak lain adalah seorang pekerja proyek, yang tertimpa beton penyangga roboh.
Informasi yang dihimpun Kabarpas.com di lokasi menyebutkan, saat itu para pekerja sedang melakukan aktivitasnya yaitu menggali tanah untuk menancapkan beton setinggi kira-kira lebih 10 meter di bawah jembatan.
Nah, diduga penahan beton yang terbuat dari bambu tidak kuat menahan beton, dan lubang alirannya kurang dalam sekitar 20 cm. Tak pelak, beton itu akhirnya roboh ke utara menimpa plengsengan, dan kemudian menimpa seorang pekerja bernama Misradi, (60), warga Desa Randumerak, kecamatan/kabupaten setempat.
“Korban langsung tewas seketika usai tertimpa beton penyangga yang roboh tersebut,” ucap Syaiful salah satu warga setempat, saat ditemui Kabarpas.com di lokasi.
Tak lama kemudian, jasad korban langsung dievakuasi dengan menggunakan alat berat milik rekanan. Dan selanjutnya langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Roy SP membenarkan kalau tewasnya pekerja tersebut, dikarenakan tertimpa beton dan plengsengan. Diduga , penyangga beton itu tak mampu menahan beton penyangga jembatan hingga roboh.
Akibat peristiwa ini, terjadi kemacetan kendaraan yang cukup panjang. Pasalnya, jembatan itu berada di jalan nasional jalur Pantura Probolinggo dan Situbondo. Bahkan, ratusan warga yang mendekat ke jembatan itu membuat kemacetan menjadi bertambah panjang.
Sekedar catatan, sejak beberapa waktu lalu perbaikan proyek jembatan sudah dilakukan. Hal itu dikarenakan kondisi jembatan sudah tua. Untuk itu di sisi sebelah utara jembatan dibangun jembatan baru agar lebih kuat. Jembatan itu sendiri nantinya akan menjadi jembatan bercabang. Di mana untuk jembatan utara dilalui kendaraan dari barat, dan di sisi selatan dilalui kendaraan dari arah timur. (sam/uje).