Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Probolinggo · 6 Jul 2024

Program Padat Karya, Disnaker Lakukan Pembangunan Jalan Rabat Beton


Program Padat Karya, Disnaker Lakukan Pembangunan Jalan Rabat Beton Perbesar

Probolinggo, Kabarpas.com  – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo melakukan pembangunan jalan rabat beton melalui program padat karya di Desa Rejing Kecamatan Tiris selama 18 hari.

Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo dr, Anang Budi Yoelijanto melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Ketransmigrasian dan Perluasan Kesempatan Kerja Akhmad mengatakan padat karya berupa pembangunan jalan rabat beton ini merupakan usulan dari Desa Rejing Kecamatan Tiris melalui musyawarah desa (musdes).

“Kemudian naik ke kecamatan melalui Musrenbang Kecamatan dan Musrenbang Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya diambil skala prioritas yang tertera dalam RKP (Rencana Kerja Pemerintah),” katanya.

Akhmad menerangkan pembangunan jalan rabat beton ini memiliki estimasi sepanjang 236 meter dan terpotong oleh jembatan sepanjang 4 meter. Sehingga riilnya, pembangunan jalan rabat beton ini sepanjang 232 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 13-15 meter.

“Lama pengerjaan adalah 18 hari dengan jumlah 51 orang yang dibagi dalam 4 (empat) kelompok yang masing-masing ada ketua kelompok. Satu kelompok anggotanya ada yang 12 orang dan 13 orang. Mereka terdiri dari 3 tukang dan 48 pekerja dengan upah sebesar Rp 100.000 per hari untuk tukang dan Rp 90 ribu per hari untuk pekerja,” jelasnya.

Menurut Akhmad, sasaran dari tukang dan pekerja ini adalah masyarakat miskin yang menganggur dan setengah menganggur. Dimana setengah menganggur ini dari Disnaker adalah orang yang bekerja kurang dari 8 jam.

“Sebelumnya, jalan ini adalah jalan tanah penghubung antara Dusun Jurang Dalam dan Dusun Jambuan menuju Dusun Alun-alun Kabupaten Lumajang. Dengan pembangunan rabat beton ini aksesibilitas perekonomian masyarakat yang ingin menjual hasil kebun dan pertaniannya menjadi lancar ke pasar buah Randuagung. Sebab disana memiliki potensi ekonomi alpukat, gula aren, papaya, durian dan kelapa muda,” terangnya.

Akhmad menerangkan program padat karya merupakan suatu kegiatan pemberdayaan masyarakat (penganggur, setengah penganggur dan miskin) melalui kegiatan pembuatan atau rehabilitasi infrastruktur sederhana dengan memanfaatkan dan mengoptimalisasi sumber daya lokal yang tersedia dalam rangka meningkatkan produktivitas, aksesibilitas dan kesejahteraan masayarakat.

“Program padat karya juga merupakan program yang terkait dengan program lainnya yaitu pemberdayaan masyarakat secara bersama-sama bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sosial masyarakat pedesaan,” ujarnya.

Lebih lanjut Akhmad menyampaikan program padat karya bertujun untuk menekan angka penganggur, setengah penganggur dan masyarakat miskin, memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong Masyarakat, meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pusat-pusat layanan sosial dasar serta meningkatkan kualitas dan kuantitas pengembangan masyarakat ke arah yang lebih baik.

“Program padat karya ini bermanfaat dalam terciptanya pekerjaan sementara yang dapat menambah penghasilan Masyarakat, terbangunnya sarana dan prasarana infrastruktur pedesaan yang menunjang tumbuh kembangnya kegiatan ekonomi daerah, terbangunnya rasa solidaritas kegotongroyongan yang tinggi di Masyarakat, meningkatkan daya beli masyarakat dan terciptanya perputaran keuangan di daerah serta mencegah masyarakat desa ber urbanisasi ke kota–kota besar,” pungkasnya. (len/gus).

Artikel ini telah dibaca 32 kali

Baca Lainnya

Jangan ‘dikacangin’: FAO Ajak Masyarakat Konsumsi Kacang-kacangan Lokal

11 Februari 2025 - 07:49

LaNyalla: Ekonomi Kerakyatan Bukan Sebatas Usaha Mikro dan PKL

11 Februari 2025 - 05:41

Antusiasme Tinggi Sambut Honda CUV e dan ICON e di Regional Public Launching

10 Februari 2025 - 22:57

Peran Strategis Pemda dalam Tata Kelola dan Distribusi LPG 3 Kg yang Efektif

10 Februari 2025 - 15:58

Pipin Fajar Yunianto Nahkodai IMI Kabupaten Probolinggo, Ini Target Terdekatnya

10 Februari 2025 - 14:41

Makna Doa

10 Februari 2025 - 11:09

Trending di Kabar Terkini