Purworejo (Kabarpas.com) – Jemmy Sinaga (35), warga Desa Dabasah, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso ini, terpaksa harus dirawat di R.Soedarsono, Kota Pasuruan, lantaran babak belur dihajar warga hingga mengalami kritis. Penyebabnya, ialah karena dia mencoba untuk membawa kabur dengan paksa, anak tiri dari istrinya yang sudah lama ia cerai.
Supriyadi (40), seorang saksi mata menuturkan, bahwa peristiwa ini bermula saat seorang bocah bernama Hisyam Maulana (12), tiba-tiba berteriak maling saat dirinya hendak dibawa kabur oleh sang ayah tirinya tersebut.
“Waktu itu dia (Hisyam.red) mencoba berontak untuk melepaskan diri dari dekapan ayah tirinya. Akibatya, sepeda motor yang dinaiki oleh pelaku beserta satu orang temannya, dan korban langsung terjatuh di jalan kampung yang tak jauh dari tempat tinggal korban,” ujar Supriyadi kepada Kabarpas.com saat ditemui di rumah sakit, Senin (17/11/2014).
Warga yang melihat peristiwa itu, kemudian beramai-ramai menghajar Jemmy hingga babak belur. Namun, sejumlah warga lainnya berusaha untuk melerai dan menghentikan aksi main hakim tersebut.
“Karena dengar teriakan maling-maling dan lihat ada bocah dan motor yang jatuh. Akhirnya warga langsung membabi-buta menghajar pria itu, sebab warga mengira dia pelaku curanmor,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Tak lama kemudian petugas kepolisian langsung datang ke lokasi tepat waktunya. Hingga akhirnya berhasil meredam emosi warga dan membawa Jemmy ke rumah sakit setempat. Sedangkan rekan Jemmy berhasil melarikan diri.
Sementara itu, saat ditemui di RS Soedarsono Hisyam Maulana menceritakan, bahwa pada saat itu dirinya sedang berada di dalam areal sekolahan MI Roudhotul Ulum Wirogunan, sedang menunggu bel belajar berbunyi. Dan beberapa saat kemudian, seorang guru memanggilnya dan mengatakan bila seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya ingin menemuinya.
“Saat itu saya baru saja sampai di sekolah. Lalu, ada guru yang mengatakan kalau saya ditunggu ayah di luar sekolah,” ucap bocah yang saat ditemui masih mengenakan baju seragam sekolah lengkap.
Karena gurunya yang memanggilnya, Hisyam pun akhirnya keluar areal sekolahan dengan tanpa rasa curiga. Dan ketika dia keluar sekolah, dia baru mengetahui kalau ternyata yang menunggunya di depan sekolahnya itu adalah ayah tirinya dengan seorang pria lain.
Namun, pada waktu mendekati ayah tirinya tersebut, tiba-tiba Hisyam langsung ditarik Jemmy dan diangkat untuk naik sepeda motor. Mendapat perlakuan kasar, Hisyam pun berusaha berontak melawan sambil berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Paman korban, Gatot Bambang (37), yang menemaninya korban ke rumah sakit, mengatakan Jemmy memang ayah tiri Hisyam. Namun, sudah sekitar dua tahun lalu sudah bercerai dengan ibu kandung Hisyam bernama Nanis Yukowati (35).
Ia menambahkan, bahwa sejak perceraian itu, Jemmy kerap menganggu ibu korban. Bahkan sekitar sebulan lalu, rumah Nanis yang berada di wilayah Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, dirusak olehnya tanpa alasan yang jelas. Gatot menduga, aksi brutal itu dipicu rasa cemburu dan dendam karena Nanis menikah lagi.
“Jmmy memang kerap mengganggu keluarga saya. Mungkin dia merasa dendam dengan adik saya, setelah bercerai,” ucap Gatot.
Kapolsek Purworejo, Kompol Syaiful Anwar mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyeledikan guna mengetahui pasti penyebab terjadinya peristiwa ini. Namun, berdasarkan catatan pihak kepolisian, pria asal Bondowoso itu pernah terjerat dalam kasus pencurian motor. Bahkan beberapa waktu lalu Jemmy diduga ikut terlibat dalam aksi penggelapan kendaraan bermotor.
“Kami masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dari pihak keluarga untuk mengetahui kepastian masalah ini. Kemungkinan ini memang ada masalah keluarga, bukan masalah curanmor, ” pungkasnya. (ajo/sym).