Banyuwangi (Kabarpas.com) – Para peternak di Desa Wringin Agung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi memusnahkan ratusan unggas yang positif terjangkit flu burung. Hal ini dilakukan lantaran akibat virus H5N1 tersebut, membuat peternak desa setempat mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah dan terancam gulung tikar. Rabu, (23/03/2016) pagi.
Jenis unggas yang positif terjangkit flu berung di desa tersebut, yaitu meliputi ayam, bebek, dan Itik. Sejumlah peternak mengaku, sebelum mati unggas milik mereka itu mendadak warna matanya menjadi biru.
Jika hal tersebut terjadi pada siang hari, maka pada malam harinya langsung sekarat, dan keesokan harinya langsung mati secara mendadak. Agar wabah flu burung ini tidak menyebar lebih luas, ratusan unggas pun akhirnya dimusnahkan dengan cara di bakar.
” Untuk memutus rantai wabah ini, kami terpaksa melakukan pembakaran uanggas yang positif terjangkit flu burung, untuk yang masih sekarat kami sembelih dulu agar mati, sebelum,” ujar Jumadi salah satu peternak desa setempat kepada Kabarpas.com.
Jumadi menambahkan, indikasi wabah ini sudah terjadi sejak 2 bulan yang lalu. Namun, puncak-puncaknya terjadi sejak dua pekan terakhir. “Virus H5N1 diketahui setelah adanya penyelidikan yang dilakukan dari Dinas Peternakan dengan melibatkan laboratorium kesehatan hewan dari Malang,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa sampai saat ini, masing-masing peternak mengalami rugi Rp 30 sampai Rp 40 juta. “Untuk mengantisipasi penyebaran virus H5N1 tersebut, bantuan yang diberikan pemerintah kepada kami masih sebatas vaksin semprot,” pungkasnya. (dik/tin).