Reporter : Ali Mahfudz
Editor : Anis Natasya
Probolinggo, Kabarpas.com – Kepolisian Polres Probolinggo terus menggencarkan disiplin dan kesalamatan berlalu lintas ke masyarakat untuk menekan angka kecelakaan di penghujung tahun 2017 ini. Sebab tahun ini ada kecenderungan naiknya angka korban meninggal karena kecelakaan di jalan pantura Probolinggo.
Angka kecelakaan bila dikategorikan, rata-rata korban dan pelaku kecelakaan didominasi oleh kendaraan roda dua. Bila dikategorikan menurut profesi, maka mereka yang paling banyak terlibat kecelakaan adalah karyawan. Disusul pelajar dan mahasiswa serta bus ugal-ugalan di jalan.
Kanit Lantas Polres Probolinggo Ipda I Nyoman Harayasa kepada Kabarpas.com mengatakan perbandingan angka kecelakaan sepanjang tahun 2016, jumlah laka mencapai 464 kejadian dengan korban meninggal dunia 61 orang dan luka berat mencapai 21 orang serta luka ringan mencapai 654 orang. “Kerugian materil mencapai Rp 172.830.000,” kata Nyoman.
Sedangkan sepanjang tahun 2017 ini, angka kecelakaan semakin naik. Itu karena tingkat kesadaran dalam berlalu lintas masyarakat di Kabupaten Probolinggo masih dikatakan lebih mengedepankan ugal-ugalan di jalan dari pada keselamatan dalam berkendara.
“Jumlah angka kecelakaan di tahun 2017 ini mencapai 507 kejadian. Korban meninggal dunia mencapai 74 orang, luka berat 8 orang dan luka ringan mencapai 719 orang,” ujarnya.
Menurut Nyoman, untuk mengatasi permasalahan lalu lintas tidak hanya dibebankan kepada polisi saja, tapi juga harus didukung oleh infrastruktur dan sarana jalan. “Tapi kami akan terus berupaya untuk terus membina dan membangun karakter dan kesadaran masyarakat untuk tertib dan mengutamakan keselamatan,” tandas Nyoman. (fudz/nis)