Purworejo (Kabarpas.com) – Untuk menelusuri keberadaan handphone milik Alexander Axel Elleaza (16), seorang remaja yang tewas dengan sejumlah tusukan di beberapa bagian tubuhnya, pada Kamis (25/12/2014) kemarin. Pihak kepolisian dari Polresta Pasuruan akan melakukan kerjasama dengan tim informasi dan teknologi (IT).
“Kami akan bekerjasama dengan tim IT, untuk mencari tahu lokasi terkini di mana handphone milik korban yang hilang tersebut. Karena handphone milik korban itu bisa menjadi salah satu kunci untuk membantu kami dalam mengungkap pelaku pembunuhan ini,” ujar Kasatreskrim Polresta Pasuruan, AKP Bambang Sugeng kepada Kabarpas.com saat ditemui di kantornya, Jumat (26/12/2014) siang.
Dijelaskannya, bahwa melalui handphone milik korban itulah, pihaknya akan mengetahui siapa saja yang terakhir melakukan komunikasi dengan korban. “Bisa saja sebelum korban tewas, pelaku sempat menghubunginya. Namun, semua itu masih kita dalami,” imbuhnya.
Selain menelusuri keberadaan handphone milik korban yang hilang. Saat ini pihak kepolisian setempat juga menelusuri keterlibatan orang dekat korban. Pasalnya, dari sejumlah keterangan saksi mata dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) , diketahui kalau pelaku pembunuhan sadis ini masuk ke dalam rumah dan toko (ruko) tempat tinggal korban, dengan leluasa tanpa merusak kunci pintu harmonika.
“Sepertinya ada orang dalam ruko yang diduga sudah menyadari kehadiran pria misterius tersebut. Karena dari keterangan saksi mata, ada yang mengatakan sempat melihat ada pria misterius masuk ke dalam ruko,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Bambang menambahkan, bahwa pada saat pria misterius masuk ke dalam ruko, kondisi pintu harmonika ruko sudah dalam keadaan tidak terkunci. Hal itu dikarenakan ada seseorang dalam ruko yang diduga sudah menyadari kehadiran pria misterius tersebut, sehingga akhirnya ia membukakan pintu.
Kendati demikian, Bambang menegaskan kalau pihaknya tidak ingin tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan. “Saat ini kami masih melakukan pendalaman. Doakan kami agar bisa cepat mengungkap pelaku pembunuhan ini,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja yang berstatus pelajar di SMA Katholik Santo Albetus Malang, ditemukan tewas dengan 9 lukan tusuk, di dalam ruko tempat tinggalnya yang beralamat di Jalan Raya Soekarno Hatta. No. 188, Kelurahan/Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Kamis (25/12/2014) dini hari. (ajo/sym).