Puspo (Kabarpas.com) – Berakhir sudah sepak terjang Joko Santoso, seorang bandit jalanan dan juga begal motor asal Desa / Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Joko, akhirnya tewas mengenaskan setelah ditembak mati oleh petugas unit Jatanras Polda Jatim.
Pelaku tewas saat akan ditangkap petugas di Desa Palangsari, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (17/03/2015) dini hari kemarin, yakni sekitar pukul 04.00 WIB. Dua butir peluru yang dilesakkan petugas unit Jatanras mengenai kepala dan dada pelaku spesialis kejahatan jalanan yang dikenal sadis tersebut.
“Pelaku terpaksa kami tembak, lantaran pada saat akan ditangkap pelaku menyerang anggota dengan melemparkan bom bondet,” terang Kompol Arbaridi Jumhur, Kanit Bajak Sandra, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media.
Kabar penangkapan pelaku begal yang disertai penembakan tersebut, dibenarkan oleh Kapolsek Nongkojajar, AKP Cahyono yang mengaku sudah memburu pelaku sejak sebulan lalu. “Iya, pelaku sudah ditembak buser Polda, mayatnya dibawa ke Surabaya,” ujar AKP Cahyono kepada Kabarpas.com, Rabu, (18/03/2015) siang.
Informasi yang berhasil dihimpun Kabarpas.com dari berbagai sumber menyebutkan, bahwa Joko adalah salah satu dari pelaku pelempar bondet kepada seorang wisatawan asal Gresik, Anastasia Suhermin, pada 8 Februari lalu di wilayah kawasan wisata Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
Dari peristiwa tersebut, Polres Pasuruan menurunkan tim gabungan untuk mengejar pelaku. Bahkan, petugas gabungan dari 4 Polsek diback-up anggota Polres Pasuruan, juga sempat mengepung kawasan hutan Sapulante, Kecamatan Pasrepan untuk mengejar tersangka selama beberapa hari, akan tetapi hasilnya nihil.
“Pelaku ini juga merupakan DPO Polda, dengan TKP di wilayah Tulungagung, Malang, Mojokerto, Gresik dan Pasuruan,” ujar KabidHumas Polda Jatim, Kombes Awi Setiyono, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Kabar mengenai keberadaan Joko Santoso ini sendiri bermula dari penangkapan terhadap rekannya bernama Rifai alias Pai. Dari pengakuan Rifa’i munculah nama Joko dan tempat persembunyiannya. Sehingga dari sinilah Tim Jatanras Polda Jatim langsung turun ke Pasuruan untuk menyanggong pelaku.
Hingga akhirnya, sejumlah anggota Buser melihat pelaku berboncengan sepeda motor, sedang menuju ke sebuah pemondokan yang disinyalir sebagai tempat persembunyian pelaku tersebut.
Tak mau kehilangan buruannya, polisi pun langsung melakukan penyergapan. Namun, bukannya menyerah, pelaku malah melemparkan sebuah bondet (bom ikan.red) ke petugas. Hingga akhirnya petugas melepaskan tembakan yang mengenai kepala dan dada pelaku.
Dalam penangkapan tersebut, petugas juga menyita sejumlah barang bukti dari tangan Joko, diantaranya yaitu 5 bondet, serpihan bondet yang sempat diledakan, sebilah celurit, dua sepeda motor, satu unit truk dan pickup L 300 hasil kejahatan, dua buah TV dan perangkat sound system, serta sebuah CPU komputer hasil membobol di perumahan.
Selanjutnya sejumlah barang bukti tersebut, langsung diamankan ke Mapolda Jatim untuk pengembangan lebih lanjut. (tim kabarpas.com).