Probolinggo, Kabarpas.com – Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si memimpin forum diskusi keselamatan di perlintasan sebidang kereta api di Pendopo Kecamatan Leces.
Turut mendampingi Pj Bupati Ugas, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Santiyono, Kepala Dishub Edy Suryanto serta sejumlah Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Forum diskusi ini diikuti oleh Forkopimka Tongas, Sumberasih, Leces dan Tegalsiwalan serta 17 Kepala Desa (Kades) dari Kecamatan Tongas, Sumberasih, Leces dan Tegalsiwalan.
Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto menyampaikan forum diskusi ini dilakukan dalam rangka untuk menjaga keselamatan demi kemanusiaan. Tahun ini akan dibangun pos penjagaan di 7 (tujuh) perlintasan sebidang Jalur Perlintasan Langsung (JPL) kereta api. Yakni, 5 perlintasan sebidang JPL kereta api dari APBD Kabupaten Probolinggo dan 2 perlintasan sebidang JPL kereta api dari APBD Provinsi Jawa Timur.
“Mohon dapatnya Camat melakukan koordinasi dengan kepala desa dalam rangka mengamankan asset untuk keselamatan jalan seperti PJU dan pintu perlintasan kereta api. Mari bersama-sama menjaga fasilitas keselamatan tersebut,” ujarnya.
Sementara Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan masih banyak PR kita sebagai pemerintah daerah bersama instansi terkait untuk menjamin keselamatan para pengguna jalan khususnya di perlintasan sebidang. “Marilah kita bersama- sama bersinergi dan berkolaborasi untuk dapat mengatasi persoalan di perlintasan sebidang ini,” katanya.
Menurut Pj Bupati Ugas, langkah-langkah preventif dan antisipatif sangat perlu untuk dilakukan dengan melibatkan unsur masyarakat dan lembaga sampai tingkat terbawah. Misalkan dengan melibatkan unsur pemerintahan desa maupun lembaga swadaya masyarakat di tingkat desa maupun kecamatan.
“Kita optimalkan dahulu peran serta dari unsur pemerintahan di tingkat paling bawah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, yaitu pemerintahan desa. Nantinya pemerintah desa dapat dibantu oleh pemerintah kecamatan. Jika terdapat permasalahan yang tidak dapat ditangani oleh pihak desa maupun kecamatan barulah kita dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan mensupport dan membantu,” jelasnya.
Kepada 4 kecamatan yang dilalui jalur kereta api ini Pj Bupati Ugas berharap dapat mengawal untuk memfasilitasi penyediaan rambu-rambu maupun pembangunan palang pintu dan pos jaga serta petugas penjaganya melalui pemerintahan desa
masing-masing.
“Saya yakin dengan peran aktif dari pemerintah desa dan kecamatan akan dapat menyelesaikan persoalan perlintasan kereta api ini dengan cepat dan tuntas demi menjaga keselamatan dan nyawa masyarakat,” terangnya.
Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo meminta agar bersama-sama menjaga rakyat dengan memberikan rasa aman dan nyaman saat melewati perlintasan sebidang kereta api. Rakyat akan lebih percaya karena kita telah memberikan rasa aman dan nyaman.
“Berikanlah sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana kita akan melintasi rel kereta api dan bagaimana agar aman menyeberang. Kepala desa hendaknya ikut memfasilitasi perlintasan kereta api yang ada di desanya masing-masing,” ungkapnya.
Sedangkan Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan beberapa kali telah terjadi kecelakaan kereta api di jalur kereta api yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Waspada saat melintasi rel kereta api,” ujarnya.
Menurut Kapolres, kalau ada kejadian kecelakaan kereta api pasti di Kabupaten Probolinggo pasti viral.
Ucapan terima kasih disampaikan atas kepedulian terhadap keselamatan di perlintasan kereta api. Semoga lintasan yang belum ada palang pintu segera dibuatkan palang pintu.
“Kami sangat mendukung apa yang dilakukan Pemkab Probolinggo. Jika desa butuh informasi/pendampingan kami siap memberikan pendampingan jika ada inisiatif untuk mengamankan perlintasan kereta api,” pungkasnya. (len/gus).